Ekranisasi dan Relevansinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1380
Keywords:
Ekranisasi, Pembelajaran Sastra, Novel, FilmAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perkembangan era digital industri perfileman tanah air sekarang ini sangatlah mengalami perkembangan pesat menjadi industri kreatif yang cukup menjanjikan. Pada perkembangannya bermunculan karya sastra khususnya novel yang diadaptasi untuk diangkat menjadi karya film. Proses adaptasi novel menjadi film yang merupakan perubahan substansi dari wacana yang dikenal dengan istilah proses ekranisasi.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses ekranisasi berupa penciutan, penambahan, ataupun perubahan variasi dari alur cerita Novel ke Film Mimpi Sejuta Dolar karya Alberthiene Endah. (2) mengkaji relefansi penerapan proses ekranisasi terhadap proses pembelajaran sastra di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik baca, menyimak, dokumentasi, dan teknik catat.
Hasil dalam penelitian berupa proses penciutan alur ditemukan 59 data, proses penambahan alur terdapat 12 data, sedangkan proses perubahan variasi alur sebanyak 14 data. Dari aspek relevansi terhadap pembelajaran sastra di sekolah, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang. Proses penciutan alur secara keseluruhan masih wajar, dan penambahan alur dalam film menyebabkan pengisahan melenceng dari jalan cerita yang ada pada novel, sedangkan pada kategori aspek perubahan variasi alur terjadi variasi-variasi antara novel dan film dari segi alur yang tidak membuat pengurangan pada aspek makna yang terdapat di dalamnya.
Penerapan hasil penelitian belum bisa diterapkan secara utuh pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), tapi masih relevan jika akan digunakan sebagai bahan penunjang untuk memperkaya wawasan siswa pada materi-materi tertentu pada pembelajaran sastra.
Downloads
References
Budianta, M. dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesiatera.
Eneste, P. 1991. Novel dan Film. Flores. Nusa Indah.
Nurgiyantoro, B. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sani. A. 1997 “Teater Modern Indonesia : Pustaka Jaya.
Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Wellek, R. dkk. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia
Downloads
Published
How to Cite
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages??, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.