Pematuhan Kesantunan dalam Kanal Animasi Santoon TV di Youtube

https://doi.org/10.30605/onoma.v9i1.2101

Authors

  • Lili Agustina STKIP PGRI Banjarmasin
  • Muhammad Yunus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Abstract

Kesantunan berbahasa yang dilakukan akan menciptakan komunikasi yang baik antarpenutur. Kesantunan bisa diartikan menjadi cara berbahasa dengan tujuan mendekatkan jarak sosial yang akan menciptakan kedekatan emosi antara penutur dengan mitra tuturnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil pematuhan kesantunan dalam kanal animasi Santoon TV di youtube. Data yang diteliti dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung pematuhan kesantunan berbahasa dengan memperhatikan enam prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Leech. Keenam maksim itu yakni maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, permufakatan, dan kesimpatisan. Berdasarkan data tuturan pematuhan  prinsip kesantunan dalam kanal animasi Santoon TV di youtube ditemukan 10 tuturan realisasi maksim kebijaksanaan, 6 tuturan realisasi maksim kedermawanan, 13 tuturan realisasi maksim penghargaan, 3 tuturan realisasi maksim kerendahan hati, 11 tuturan realisasi maksim permufakatan, dan 7 tuturan realisasi maksim kesimpatisan. Total realisasi pematuhan prinsip kesantunan dalam berjumlah 50 tuturan. Pematuhan kesantunan berbahasa yang paling banyak ditemukan dalam kanal animasi Santoon TV di youtube adalah maksim penghargaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Febriasari, Diani & Wijayanti, Wenny. (2018). Kesantunan berbahasa dalam proses

pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal Kredo, 2 (1), 140-156.

Kunjana, Rahardi. (2010). Pragmatik: Kesantunan imperatif bahasa indonesia. Erlangga.

Lael, Nur Alvi, dkk. (2021). Analisis kesantunan berbahasa dalam film animasi nusa dan

rara dimanfaatkan sebagai bahan ajar pelajaran bahasa indonesia di SMA kelas

XII. Silampari Bisa: Junal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah dan

Asing. 4 (2), 343-357.

Moleong. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja.

Mundir. (2013). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jember: STAIN Jember

Press.

Nadar F.X. (2009). Pragmatik dan penelitian pragmatik. Yogyakarta. Lingkar Media.

Samsu. (2017). Metode penelitian: Teori dan aplikasi penelitian kualitatif, kuantitatif,

mixed methods, serta research & development. Jambi: Pusaka Jambi.

Suparman, S. (2019). Transkripsi Fonetis Cerita Rakyat Massenrempulu. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 5(1), 314-327. DOI: https://doi.org/10.30605/onoma.v5i1.42

Suhartono. (2020). Pragmatik konteks indonesia. Gresik: Graniti.

Suparman, S. (2022). PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 3 TAHUN. Jurnal Penelitian Pendidikan, 7(1). DOI: https://doi.org/10.31943/bi.v7i1.145

Zamzani, dkk. (2011). Pengembangan alat ukur kesantunan bahasa indonesia dalam

interaksi sosial bersemuka. Jurnal Litera, 10 (1), 35-50

Published

2023-01-20

How to Cite

Lili Agustina, & Muhammad Yunus. (2023). Pematuhan Kesantunan dalam Kanal Animasi Santoon TV di Youtube. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(1), 20–28. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i1.2101

Issue

Section

Articles

Categories