Tindak Tutur Asertif Memberitahukan dalam Program Mata Najwa: Ringkus Predator Seksual Kampus

https://doi.org/10.30605/onoma.v9i1.2150

Authors

  • Nuril Uswatun Hasanah Universitas Islam Riau

Keywords:

Mata Najwa , tindak tutur asertif , audiovisual

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tindak tutur asertif memberitahukan yang dituturkan pemandu acara dan narasumber dalam program Mata Najwa: Ringkus Predator Seksual Kampus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu: teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis isi. Hasil penelitian ini yaitu dari 56 tuturan asertif yang dituturkan dalam program Mata Najwa: Ringkus Predator Seksual Kampus ditemukan 29 data penggunaan tindak tutur asertif memberitahukan. Simpulan dalam penelitian ini yaitu, tindak tutur asertif terbagi menjadi enam jenis yaitu (a) menyatakan, (b) memberitahukan, (c) menyarankan, (d) membanggakan, (e) mengeluh, (f) menuntut, atau melaporkan. Kemudian, tindak tutur yang paing banyak digunakan adalah tindak tutur adalah tindak tutur memberitahukan. Hal tersebut terjadi karena program tersebut merupakan program yang menyajikan informasi sehingga peluang penggunaan tuturan memberitahukan menjadi lebih besar. Selain itu, percakapan yang terjadi dalam program itu tidak keluar dari tema yang sedang dibahas, yakni tentang Ringkus Predator Seksual Kampus yang inti permasalahannya hanya membahas terkait kasus yang terjadi di Universitas Riau tersebut, dan pada pembahasan tersebut yang menyebabkan banyak terjadi tinda tutur asertif di dalamnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnaselis, I., Rusminto, N. E., & Munaris, M. (2017). Tindak Tutur Asertif dalam Roman Larasati Karya Pramoedya Ananta Toer dan Implikasinya. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 5(3 Jul).

Bungin, B. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Depok: Rajawali Pers.

Nadar, F.X. (2013). Pragmatik Dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta.

Ningsih, R., Fatmawati, & Piliang, W. S. handayani. (2021). Tindak Tutur Ilokusi Mama Dedeh (pada Program Dari Hati Ke Hati Bersama Mamah Dedeh di Stasiun Televisi Anteve). GERAM (Gerakan Aktif Menulis), 9(2), 138–145. DOI: https://doi.org/10.25299/geram.2021.vol9(2).7455

Fitri, D. A. dan N. (2020). Tindak Tutur Asertif Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA 1 Tampaksiring Bali. 2(2), Universitas Mahadewa. Denpasar.

Suparman, S., & Charmilasari, C. (2017). Analysis of Phase Structure Realization in Classroom Discourse: A Study of Systemic Functional Linguistics. Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature, 4(2), 120-126. DOI: https://doi.org/10.30605/ethicallingua.v4i2.624

Suparman, S. (2021). Split pada Bahasa Bugis dan Bahasa Tae. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 1(2), 167-174. DOI: https://doi.org/10.53769/deiktis.v1i2.162

Tarigan, Hendry Guntur. (2009). Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hendry Guntur. (2015). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suparman, S. (2018). Alih Kode Dan Campur Kode Antara Guru Dan Siswa SMA Negeri 3 Palopo. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 4(1), 43-52.

Wijana, I. D. P. (1996). Dasar Dasar Pragmatik. Yogyakarta.

Published

2023-02-04

How to Cite

Uswatun Hasanah, N. (2023). Tindak Tutur Asertif Memberitahukan dalam Program Mata Najwa: Ringkus Predator Seksual Kampus. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(1), 153–160. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i1.2150

Issue

Section

Articles

Categories