Unsur Budaya dalam Puisi Gugur Karya W.S Rendra (Kajian Postkolonialisme)

https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3480

Authors

  • Maulida Laily Kusuma Wati Universitas Negeri Semarang
  • Teguh Supriyanto Universitas Negeri Semarang
  • Rustono Rustono Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Kata Kunci: Puisi, Budaya, dan Postkolonialisme

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap unsur budaya postkolonialisme dalam puisi Gugur karya W.S Rendra.  Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kajian postkolonialisme. Postkolonialisme adalah suatu kerangka konseptual dalam kajian ilmu sosial dan humaniora yang mengeksplorasi dampak dan warisan kolonialisme di dunia pasca-kolonial. Pendekatan ini mencoba untuk memahami, mengevaluasi, dan merespon dinamika sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang terjadi setelah periode kolonial. Data dalam penelitian ini yaitu bersumber dari larik-larik puisi Gugur karya W.S Rendra. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pembacaan semiotic tingkat pertama yaitu heuristic. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pembacaan semiotic tingkat kedua yaitu hermeneutic. Hasil dari penelitian puisi "Gugur" karya W.S. Rendra menghadirkan keindahan (1) bahasa melalui campur kode, menciptakan kedalaman makna dan kekayaan budaya. Gaya bahasa puitis dengan penggunaan metafora, simbolisme, dan dramatisasi menciptakan kesan seni yang mendalam. (2) Puisi mencerminkan pengetahuan akan nilai-nilai patriotisme, kepahlawanan, dan keterkaitan manusia dengan tanah. (3) Gambaran kekerabatan terdekat menunjukkan keteguhan hubungan dalam konteks perjuangan identitas budaya. (4) Penggunaan teknologi sebagai simbol perlawanan menciptakan dimensi perjuangan dalam sistem mata pencaharian hidup. (5) Pertempuran, usaha keras, keberanian, dan pertalian dengan tanah menciptakan citra sistem mata pencaharian hidup dalam konteks perjuangan dan identitas budaya. (6) Puisi juga mencerminkan nilai-nilai agama, seperti cinta pada tanah air dan pengorbanan, serta (7) menyajikan kesan kesenian melalui gaya bahasa puitis, ritme, dan struktur naratif.

Kata Kunci: Puisi, Budaya, dan Postkolonialisme

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394 DOI: https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Azizan, Y. R. (2023). Kajian Poskolonialisme dalam Puisi Gugur Karya W.S. Rendra. Jurnal Bistara: Bahasa. Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 1(1), 19–25. https://doi.org/1.

Bauto, L. M. (2016). Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1616 DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1616

Fatimah, E. R. (2014). Nasionalisme Dalam Cerpen “Mardijker” Karya Damhuri Muhammad: Kajian Poskolonialisme. 2, 6. DOI: https://doi.org/10.22146/poetika.v2i2.10442

Mus, M., & Suparman, S. (2018). Analisis Feminisme Radikal Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 3(1). DOI: https://doi.org/10.30742/sv.v1i1.654

Hizkil, A. (2021). Hakikat Kehidupan Dunia dalam Q.S. Al Ḥadid (57) : 20 (Analisis Pembacaan Heuristik Dan Hermeneutik Michael Riffaterre). Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 4(2), 170–185. https://doi.org/10.36835/alirfan.v4i2.4756 DOI: https://doi.org/10.36835/alirfan.v4i2.4756

Isnaini, H., & Rosmawati, I. (2022). Mahasiswa dan Agen Perubahan pada Puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa” karya WS. Rendra. Lingua Susastra, 2(2), 92–104. https://doi.org/10.24036/ls.v2i2.37 DOI: https://doi.org/10.24036/ls.v2i2.37

Mawaddah. (2021). Unsur Budaya dalam Novel Karya A. Hasjmy (Kajian Postkolonialisme). Jurnal Master Bahasa, 9(2), 537–545. http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=40407

Saputra, A. D. (2011). Perempuan Subaltern Dalam Karya Sastra Indonesia Poskolonial Subaltern Women in Indonesian Postcolonial. Jurnal Literasi, 1(1), 16–30.

Sari, Y., Pujawati, & Bahtiar, M. U. (2023). Orientalism: Edward Said’s Postcolonial Thoughts and Theories Against the Eastern World and Islam. Gunung Djati Convference Series, 23, 854–874.

Sukmaningrum, R., & Hawa, F. (2021). Metode Penerjemahan Puisi “The Little Stone” ke dalam Bahasa Jawa “Watu Klungsu”: Sebuah Kajian Norma dan Budaya (The Method of Translating “The Little …. Jalabahasa, 113–122. https://paudikmaskalsel.kemdikbud.go.id/index.php/jalabahasa/article/view/729%0Ahttps://paudikmaskalsel.kemdikbud.go.id/index.php/jalabahasa/article/download/729/324 DOI: https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v17i2.729

Wati, M. L. K., Supriyanto, R. M. T., & Baehaqie, I. (2023). The Comparative Figure of Speech in a Poetry Collection entitled Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami by Emi Suy. Seloka : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 12(1), 43–52.

Published

2024-03-19

How to Cite

Maulida Laily Kusuma Wati, Teguh Supriyanto, & Rustono, R. (2024). Unsur Budaya dalam Puisi Gugur Karya W.S Rendra (Kajian Postkolonialisme). Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(2), 1281–1291. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3480

Issue

Section

Articles

Categories