Resistensi Sehari-Hari: Perempuan Tionghoa Melawan Subalternitas dalam Cerpen “Ibuku Perempuan Mong Kap San” Karya Sunlie Thomas Alexander
https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3745
Keywords:
Tokoh Wanita Tionghoa, Subaltern, Cerpen Ibuku Perempuang Mong Kap San, Perlawanan, PersimpanganAbstract
"Ibuku Perempuan Mong Kap San" adalah cerita pendek yang ditulis oleh Sunlie Thomas Alexander, seorang penulis Tionghoa dari Pulau Bangka. Cerita pendek ini, yang diterbitkan dalam edisi 18 Februari 2018 surat kabar Jawa Pos, membahas subalternitas yang dialami oleh seorang wanita Tionghoa di Pulau Bangka. Untuk menguraikan hal ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dengan pendekatan poskolonial, khususnya teori subaltern yang dikemukakan oleh Spivak dan teori perlawanan yang ditemukan oleh Scott. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa "Ibuku Perempuan Mong Kap San" menunjukkan subalternitas berlapis dari wanita Tionghoa yang diwakili oleh sosok Ibu. Subalternitas berlapis ini disebabkan oleh posisi Sosok Ibu yang berada di persimpangan ras, stratifikasi sosial, dan gender, yaitu sebagai keturunan Tionghoa, sebagai anggota kelompok Mong Kap San, dan sebagai seorang wanita. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa ada upaya perlawanan atau pertahanan yang dilakukan oleh Sosok Ibu terhadap superioritas, termasuk dengan mempertahankan kepercayaan, bahasa, dan masakan.
Downloads
References
Alexander, S. T. (2018, February 18). Ibuku Perempuan Mong Kap San. Jawa Pos, 3–3. https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20180218/281629600743583
Amri, S. H. (2020). Subalternitas Perempuan Dalam Cerpen “Inem” Dan “Pelarian Yang Tak Dicari” Karya Pramoedya Ananta Toer. Kibas Cenderawasih, 17(1). https://doi.org/10.26499/kc.v17i1.229
Barry, P. (2002). Beginning Theory: An introduction to literary and cultural theory (Second).
Crenshaw, K. (1989). Demarginalizing the Intersection of Race and Sex: A Black Feminist Critique of Antidiscrimination Doctrine, Feminist Theory and Antiracist Politics Recommended Citation Crenshaw, Kimberle () "Demarginalizing the Intersection of Race and Sex: A Black Feminist Critique of Antidiscrimination Doctrine, Feminist Theory and Antiracist Politics. In University of Chicago Legal Forum (Vol. 1989, Issue 1). http://chicagounbound.uchicago.edu/uclfhttp://chicagounbound.uchicago.edu/uclf/vol1989/iss1/8
Damiasih, D., & Riana, R. (2022). Motto ‘Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong’ in Harmonization Life Public Malay and Chinese on Bangka Island. JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA, 8(3). https://doi.org/10.29303/jseh.v8i3.130
Dawis, A. (2010). Orang Indonesia Tionghoa: Mencari Identitas. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Edellwiz E, V., & Udasmoro, W. (2021). Representasi Subalternitas Perempuan Tionghoa dalam Novel Dari Dalam Kubur karya Soe Tjen Marching.
Jon Sandifer. (2011). Learn Feng Shui.
Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra’, 05(01), 37–38. http://repository.uinsu.ac.id/640/1/%285%29PENELITIAN%20KEPUSTAKAAN.pdf
Mutianingtyas, I., Upartini, D. P., & Badri. (2020). Subalternitas Perempuan Bali dalam Cerpen Api Sita Karya Oka Rusmini: Kajian Feminisme Pascakolonial. Jurnal Wanita Dan Keluarga, 1(2). https://doi.org/10.22146/jwk.1119
Nugraha, A. H. (2018). Unsur Intrinsik Cerpen Di Koran Jawa Pos. http://repository.unmuhjember.ac.id/7600/1/ARTIKEL.pdf
Nuralang, A. (2002). Imigran Cina: Peranannya Dalam Sejarah Perdagangan Di Indonesia. Berkala Arkeologi, 22(1), 58–65. https://doi.org/10.30883/jba.v22i1.850
Purwanto, E. (2012). Kompleksitas Kemiskinan Tionghoa Benteng (1st ed., Vol. 1).
Rahma, A. (2022). Subalternitas Perempuan Dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(1). https://doi.org/10.31002/transformatika.v6i1.6352
Restiyati, D. W., & Rafaellito, N. (2018). Bangunan Cagar Budaya Berlanggam Cina di Jakarta: Vol. I (M. Lohanda, Ed.). Direktorat Pelesetarian Cagar Budaya dan Permuseuman.
Scott, & James C. (1985). Weapons of the Weak.
Spivak, G. C. (2009). Can the Subaltern Speak?
Susilastri, D. (2020). Resistensi Perempuan Subaltern dalam Cerpen “Mince, Perempuan dari Bakunase” Karya Fanny J. Poyk. In Dian Susilastri) BIDAR (Vol. 10, Issue 1).
Tandyanto, Y. (2009, November 12). John Lie dan Wajah Tionghoa. Pikiran Rakyat, 28–28. https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/pikiranrakyat-20091112-johnliedanwajahtionghoa.pdf
Wuryandari, N. W. (2011). Policy And Its Influence On Literature: Soeharto And Mao. In Jurnal Masyarakat & Budaya (Vol. 13, Issue 1).
Zhou, T. (2019). Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok, dan Etnik Tionghoa, 1945-1967. PT. Kompas Media Nusantara.
Downloads
Published
How to Cite
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages??, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.