Perbandingan Fonologi Bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi, Jawa Barat: Kajian Dialektologi
https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.4793
Keywords:
dialektologi, dialektometri, fonologi, variasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan fonologi antara bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi melalui pendekatan dialektologi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan di titik pengamatan (TP) berdasarkan penghitungan dialektometri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap, simak, rekam, dan catat. Sumber data berasal dari penutur asli bahasa Sunda di Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi berdasarkan daftar tanyaan berjumlah 200 kosakata Swadesh dan Budaya yang telah dimodifikasi. Analisis data menggunakan metode padan dan dialektometri. Hasil perbandingan titik pengamatan ditemukan 45 glosa variasi fonologi. Hasil perhitungan dialektometri variasi fonologi sebanyak 22,5% menunjukkan status adanya perbedaan kebahasaan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pertahanan identitas bahasa/dialek, prestise pemakaian bahasa/dialek, faktor kekeluargaan, faktor budaya, faktor sosial, dan letak geografi kedua TP yang berjauhan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi bahwa bahasa Sunda di Pangandaran dan Sukabumi memiliki status kekerabatan yang jauh.
Downloads
References
Afria, R., & Lijawahirinisa, M. M. (2020). Variasi Fonologi Dan Leksikal Dialek Merangin Di Desa Bungotanjung, Kampunglimo, dan Sungaijering Kecamatan Pangkalanjambu. Sirok Bastra, 8(1), 77–88. https://doi.org/10.37671/sb.v8i1.197 DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v8i1.197
Agustin, T., Hakim, L., Wiranata, D. Y., Kurnia, A. Y., Herno Della, R., Handayani, D., Satmoko, N. D., Jamilah, W., Agustien, M., Syafarina, P., Sari, N. M., & Pirdiansyah, H. (2023). Manajemen Transportasi. 6(2), 181.
Andriana, A. (2013). Pemetaan Bahasa Sunda Dialek Bojong Kabupaten Purwakarta Jawa Barat (Kajian Geografi Dialek). Repository UPI.
Aras, T. S., & Budaya, P. A. (2022). Inovasi Leksikal Bahasa Sunda Di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap the Lexical Innovation of Sundanese in Dayeuhluhur District Cilacap Regency. DOI: https://doi.org/10.61296/jkbh.v4i3.68
Ayatrohaedi. (2003). Pedoman Penelitian Dialektologi. Jakarta: P3B Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2024). Bahasa Sunda. Retrieved from: https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=56&idp=Jawa%20Barat
Chambers, JK dan Peter Trudgill. (2004). Dialectology Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.
Fernandez, Inyo Yos. 1994. Relasi Historis Kekerabatan Bahasa Flores Kajian Linguistik Komparatif terhadap Sembilan Bahasa di Flores. Ende: Nusa Indah
Isnaeni, M., & Riana, D. R. (2022). Perhitungan Dialektometri Isolek Komering Dan Lampung: Apakah Keduanya Bahasa Yang Berbeda? Prosiding Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (KOLITA), 20(20), 224–231. https://doi.org/10.25170/kolita.20.3799 DOI: https://doi.org/10.25170/kolita.20.3799
Junawaroh, S. (2016). Deskripsi Perbedaan Fonologi Bahasa -Bahasa Di Wilayah Barat Provinsi Jawa Tengah. Humanika, 23(2), 1. https://doi.org/10.14710/humanika.v23i2.13639 DOI: https://doi.org/10.14710/humanika.v23i2.13639
Mahsun. (1995). Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhsin Z., Mumuh. (2011). Priangan dalam Arus Dinamika Sejarah. Sumedang: Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat Press.
Nadra dan Reniwati. (2009). Dialektologi; Teori dan Metode. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Sindonews.com. (2022). Ini Data Terbaru 5 Bahasa Daerah dengan Penutur Terbanyak. https://nasional.sindonews.com/read/663495/15/ini-data-terbaru-5-bahasa-daerah-dengan-penutur-terbanyak-1642759291
Sudana, U. (2010). Pemetaan Kosakata Nama Jenis Peralatan Hidup Masyarakat Sunda di Kabupaten Bandung, Jawa Barat sebagai Kosakata Budaya: Suatu Kajian Dialektologi. Universitas Padjajaran.
Wiyanti, S., Fadlilah, A., Sugito, N.T. (2018). Pemetaan Bahasa Daerah sebagai Upaya Pemertahanan Bahasa. Seminar Nasional Bulan Bahasa 1 “Menduniakan Bahasa Dan Sastra Indonesia” Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas PGRI Semarang, Semarang, 7 November 2018
Zulaiha, Ida. (2010). DIALEKTLOGI: Dialek Geografi & Dialek Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Downloads
Published
How to Cite
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages??, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.