Aspek Hidrologis serta Falsafah dalam Babasan dan Paribasa Sunda, Kajian Struktur dan Leksikosemantik

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.5057

Authors

  • Nia Kurniasih Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yayat Sudaryat Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords:

Aspek Hidrologis, babasan dan paribasa, Leksikosemantik, Struktur

Abstract

Artikel ini membahas aspek hidrologis dan falsafah yang terkandung dalam beberapa babasan dan paribasa Sunda, dengan fokus pada kajian struktur dan leksiko semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ungkapan-ungkapan yang berhubungan dengan unsur hidrologi seperti air, sungai, hujan, dan danau dalam bahasa Sunda, beserta falsafahnya dalam kehidupan, serta bagaimana makna tersebut diungkapkan secara leksikal dan semantis dalam kebudayaan Sunda. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis struktur dan makna dari babasan dan paribasa yang berhubungan dengan hidrologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis struktur gramatikalnya ditemukan; dua pola struktur babasan yang terbentuk dari kata majemuk, dua pola struktur babasan yang terbentuk dari frasa. Dan terdapat dua pola struktur paribasa yang terdiri dari kalimat tunggal (satu klausa), satu pola struktur paribasa yang terdiri dari kalimat majemuk bertingkat (dua klausa), serta dua pola struktur paribasa yang terdiri dari kalimat majemuk setara (dua klausa). Dari hasil analisis leksikal semantiknya ditemukan tujuh babasan yang mengandung keterkaitan dengan aspek hidrologis secara tidak langsung, tiga babasan yang mengandung keterkaitan dengan aspek hidrologis secara langsung. Serta ditemukan tiga paribasa yang mengandung keterkaitan dengan aspek hidrologis secara tidak langsung dan tujuh paribasa yang mengandung keterkaitan dengan aspek hidrologis secara langsung. Unsur hidrologis dalam babasan dan paribasa Sunda tidak hanya mencerminkan kondisi geografis dan lingkungan masyarakat Sunda, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam tentang kehidupan dan keseimbangan alam. Dengan demikian, babasan dan paribasa tersebut menjadi bagian penting dari kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andira, (1993). Wacana, Adegan Kecap, Frasa, jeung Klasa Basa Sunda: Bandung

Atmaja, D. S. (2010). Metafora dalam Bahasa Sunda. Bandung: Yayasan Pustaka Nusantara.

Danadibrata, R. (2006). Kamus Basa Sunda. Bandung: Pustaka Jaya.

Ekadjati, E. S. (2009). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya.

Djayawiguna, Buldan, H.I., Kadarisman, U. (1983). Kumpulan Babasan jeung Paribasa Sunda. CV Pustaka Buana.

Koentjaraningrat. (1985). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Moleong, L.J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.

Mulyani, S. (2019). Kebijaksanaan lokal dalam ungkapan tradisional Sunda. Bandung: Penerbit Kebudayaan Sunda.

Nugraha D. (2011). Ngamumule Basa Sunda 1200 Babasan jeung Paribasa Sunda. Bandung: CV. Yrama Widya.

R. Maskar Gandasudirdja. (1985). 700 Paribasa sunda. Penerbit Ekonomi.

Rohmana, J. A. (2012). Kearifan Lokal dalam Paribasa Sunda. Yogyakarta: LKIS.

Sudaryat, Yayat. (2003). Ulikan Semantik Sunda. CV. Geger Sunten.

Sudaryat, Yayat. (2005). Kamus Istilah Elmuning Basa Sunda. CV. Karya Iptek.

Sudaryat, Yayat. (2019). Struktur Bahasa Sunda. UPI PRESS.

Sudaryat, Yayat., Kosasih, Dede,. Suswanto, Deni., (2016). Pangjembar Basa jeung Sastra Sunda. Bandung: Penerbit Thursina Mediana Utama.

Suryalaga, Hidayat, H. R., (2010). Filsafat sunda. Bandung: Yayasan Nur Hidayah.

Sudaryat, Yayat., Prawirasumantri, A., Yudibrata, K., (2003). Tatabasa Sunda Kiwari

Suriamiharja, Agus Spk. (1998). Kamus Dialek Basa Sunda. Bandung: LBSS

Tamsyah, R. B., Spk. (2001). galuring basa sunda. CV. Pustaka Setia

Tamsyah, R. B., Djuanda, Dadan., Purmawati, Tati,.. (2012). 1000 Babasan jeung Paribasa Sunda. CV pustaka setia

Ward, R.C., & Robinson, M. (2000). Principles of Hydrology. McGraw-Hill Education.

Wibisana, A. (2019). Kearifan Lokal dalam Bahasa Sunda: Ungkapan dan Nilai Filosofis. Jakarta: Balai Pustaka.

Wulandari, K., Sulistyowaty. (2023). Ekspresi Bahasa dalam Toponimi: Studi Kasus di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. HORTATORI, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7 (2), 211-220. DOI: https://doi.org/10.30998/jh.v7i2.2195

Yulianti, R., & Hidayat, T. (2020). Bahasa dan lingkungan dalam kajian ekolinguistik. Jakarta: Pustaka Nusantara.

Published

2025-02-10

How to Cite

Kurniasih, N., & Sudaryat, Y. . (2025). Aspek Hidrologis serta Falsafah dalam Babasan dan Paribasa Sunda, Kajian Struktur dan Leksikosemantik. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(1), 1003–1020. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.5057

Issue

Section

Articles

Categories