Ma’nene’ Sebagai Ekspresi Liturgis: Memahami Ma’nene’ sebagai Perayaan Liturgis dengan Pendekatan Anamnesis

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.5413

Authors

  • Kristanto Kristanto Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Stepanus Ammai Bungaran Universitas Kristen Indonesia Toraja

Keywords:

Anamnesis, Ma’nene’, liturgi, perayaan.

Abstract

Tulisan ini mengeksplorasi praktik Ma’nene’ yang dilakukan oleh orang Toraja-Kristen. Penelitian ini menempatkan Ma’nene’ sebagai perayaan liturgis melalui pendekatan anamnesis, yaitu pengingatan dan perayaan atas kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun Ma’nene’ sering dianggap problematis dalam konteks kekristenan, pendekatan ini menawarkan integrasi ritus dan etos sebagai ekspresi iman. Dengan metode kualitatif berbasis observasi, wawancara, dan studi pustaka, penelitian menunjukkan bahwa Ma’nene’ menghubungkan dimensi kultural, historis, dan teologis. Dalam perspektif anamnesis, seluruh tahapan ritual Ma’nene’, termasuk pemberian persembahan dan jamuan, adalah perayaan liturgis. Ma’nene’ merefleksikan penghayatan akan kasih Allah dan pemeliharaan-Nya yang tak berkesudahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ma’nene’ dapat menjadi sarana dialog antara iman Kristen dan tradisi ketorajaan, sekaligus menjadi pengingat akan kehadiran Kristus dalam kehidupan komunitas Toraja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andreopoulos, A., & Harper, D. (Eds.). (2018). Christos Yannaras: Philosophy, theology, culture. Routledge. DOI: https://doi.org/10.4324/9780429442735

Brown, C. (Ed.). (1971). The New International Dictionary of New Testament Theology (Vol. 3). Zondervan.

Gereja Toraja. (2018). Buku Liturgi Gereja Toraja.

Harris, R. L., Archer, G. L., & Waltke, B. K. (Eds.). (1980). Theological wordbook of the Old Testament. Moody Press.

Haryeni Tamin, Hasan, H., Kasmawati, K., & Indarwati, I. (2021). Bentuk dan Makna Ritual Ma’nene’ To Sarani di Toraja Utara. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(2), 462–469. https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1300 DOI: https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1300

Jamahh, V. U. (2015). The Role of the Liturgy in the Formation and Sustenance of Christian Cultural Memory in the family: An Impulse from early Christianity for the New Evangelization. Jorah, 5, 33–48.

Kobong, T. (2008). Injil dan Tongkonan: Inkarnasi, kontekstualisasi, transformasi (Cet. 1). BPK Gunung Mulia.

Kristanto, K., Özkizmaz, Y., Allo, M. D. G., & Mangolo, Y. (2024). The Corpse in the Grave: A Theological-Ethical Study of the Ma’nene Tradition in the Torajan Context. Jurnal Jaffray, 22(1), 1. https://doi.org/10.25278/jj.v22i1.889 DOI: https://doi.org/10.25278/jj.v22i1.889

Lacoste, J.-Y. (2004). Experience and the absolute: Disputed questions on the humanity of man (1. ed). Fordham University Press.

Martasudjita, E. (1998). Makna Liturgi bagi Kehidupan Sehari-hari: Memahami Liturgi secara Kontekstual. Kanisius.

Matasak, M. F. (2013). Ritual Ma’nene’: Suatu Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Makna Ritual Ma’nene’ di Lembang Lempo Poton Kecamatan Rindingallo. Universitas Kristen Indonesia Toraja.

Morrill, B. T. (2020). Models of Liturgical Memory: Mystical-Political Dimensions, Mythic-Historic Tensions. Studia Liturgica, 50(1), 40–54. DOI: https://doi.org/10.1177/0039320719884125

Pakpahan, B. J. (2012). Allah Mengingat: Teologi Ingatan Sebagai Dasar Rekonsiliasi dalam Konflik Komunal. BPK Gunung Mulia.

Panjaitan, B. J. (2013). Teologi Ingatan Sebagai Dasar Rekonsiliasi Dalam Konflik. Diskursus - Jurnal Filsafat Dan Teologi STF Driyarkara, 12(2), 253–277. DOI: https://doi.org/10.36383/diskursus.v12i2.107

Plaisier, B., Kobong, T., End, T. van den, & Purwanto, W. (2016). Menjembatani jurang, menembus batas: Komunikasi Injil di wilayah Toraja, 1913-1942 (Cetakan ke-1). BPK Gunung Mulia.

Sarira, J. A. (1996). Aluk Rabu Solo’ dan Persepsi Orang Kristen terhadap Rambu Solo’. Pusbang - Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.

Scott, H. (2021). “Lest We Forget”: A Postapartheid Perspective on Remembering in Liturgy for Healing and Justice. Studia Liturgica, 51(1), 60–72. DOI: https://doi.org/10.1177/0039320720978919

Šmeman, A. D. (1973). For the life of the world: Sacraments and Orthodoxy (2nd rev. ed). St. Vladimir’s seminary press.

Smith, J. K. A. (2009). Desiring the kingdom: Worship, worldview, and cultural formation. Baker Academic.

Sutanto, E. A. (2005). Liturgi Meja Tuhan: Dinamika Perayaan-Pelayanan. UPI STT Jakarta.

Toraja, G. (2023). Pengakuan Gereja Toraja. Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.

Volkman, T. A. (1985). Feasts of Honor" Ritual and Change in the Toraja Highlands. University of Illinois Press.

Published

2025-02-08

How to Cite

Kristanto, K., & Stepanus Ammai Bungaran. (2025). Ma’nene’ Sebagai Ekspresi Liturgis: Memahami Ma’nene’ sebagai Perayaan Liturgis dengan Pendekatan Anamnesis. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(1), 991–1002. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.5413

Issue

Section

Articles