Aspek Tauhid dalam Naskah La Galigo Episode Taggilinna Sinapatié

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i2.5608

Authors

  • Abdi Mahesa Universitas Indonesia
  • I Made Suparta Universitas Indonesia

Keywords:

filologi, La Galigo, tauhid, Taggilinna Sinapatié, teologi Islam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap aspek teologi Islam dalam teks La Galigo termasuk pada strategi yang dibangun ulama dalam memperkenalkan Islam melalui teks sastra. Penelitian ini membahas teks La Galigo episode Taggilinna Sinapatié sebagai objek kajian. Penelitian ini menggunakan pendekatan filologi yang memposisikan naskah menjadi basis data, kemudian di dukung dengan berbagai referensi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode tekstual dengan menggunakan pendekatan filologi. Pendekatan filologi yang dipilih berupa inventarisasi koleksi naskah. Naskah yang ditemukan kemudian dideskripsikan lalu dibandingkan dan ditentukan satu naskah yang mengandung konsep dan unsur Tauhid di dalamnya. Langkah kerja selanjutnya yaitu melakukan edisi teks berupa transliterasi dan terjemahan untuk dapat diidentifikasi dan diungkap aspek-aspek Tauhid Islam yang terkandung pada tiga naskah yang diperkirakan memiliki kandungan isi cerita yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah dengan kode Roll 12. No. 18 merupakan naskah yang memiliki unsur tauhid dan konsep Islam dari tiga naskah yang berisi teks episode Taggilinna Sinapatié. Berdasarkan hasil edisi teks dari naskah tersebut, ditemukan beberapa muatan Islam berupa konsep Tauhid di dalam teks Taggilinna Sinapatié berupa penggalang kalimat syahadat yang diserukan oleh dewa-dewa. Selain itu, terdapat pula frasa yang menyinggung tentang dua puluh sifat wajib Allah yang mendefenisikan konsep Allah agar dapat menguatkan aqidah pembaca sebagai seorang muslim yang bertaqwa. Muatan Islam yang terakhir yaitu dengan adanya kata Purakani yang berarti Surah Al-Furqan. Muatan isi surah dalam Al-Qur’an ini dijadikan ssebagai pembeda antara perkara benar dan salah atau antara yang haq dan batil. Pada bagain penutup terdapat sebuah keterangan yang menjabarkan makna dari kata Taggilinna Sinapatié yang merupakan ungkapan peristiwa yang menandai babak perubahan baru pada pandangan keberimanan orang Bugis yang meyakini eksistensi teologi dari Allah SWT.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmar, M. (2018). Islamisasi Bugis: Kajian Susastra atas La Galigo Versi Bottinna I La Dewata Sibawa I We Attaweq. Yayasan Obor.

Enre, F. (2017). La Galigo Jilid 1, 2 Menurut Naskah NBG 188. Yayasan Pustaka Obor.

Koolhof. S. (1999). The “La Galigo” A Bugis Encyclopedia and its Growth. DOI: https://doi.org/10.1163/22134379-90003869

Noorduyn, J. dan M. S. (1988). Special Buginese Characters in Luwu Manuscripts. In: Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde 144, 2(3), 351–352. DOI: https://doi.org/10.1163/22134379-90003301

Paeni, M. (2014). Membaca Manusia Bugis Makassar. Gisna Multi Mandiri.

Rahman, N. (2006). Cinta, Laut dan Kekuasaan dalam Episode La Galigo. La Galigo Press.

Rahman, N. (2017). La Galigo Jilid 3 Menurut Naskah NBG 188. Yayasan Pustaka Obor.

Robson, S. (1978). Pengkajian Sastra-satra Tradisional Indonesia, dalam bahasa dan sastra, no 2, thn. 2.

Saransi, A. (2015). Sinkretisme Budaya dan Agama masyarakat Desa Baringeng.

Tol, R. (1995). Kata Sambutan” dalam I La Galigo Menurut Naskah NBG 188 Disusun oleh Arung Pancana Toa, disunting oleh Muhammad Salim, Fachruddin Ambo Enré, Nurhayati Rahman (jilid 1). KITLV bekerjasama Penerbit Djambatan.

Published

2025-03-24

How to Cite

Abdi Mahesa, & I Made Suparta. (2025). Aspek Tauhid dalam Naskah La Galigo Episode Taggilinna Sinapatié. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(2), 1640–1652. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i2.5608

Issue

Section

Articles

Categories