Identifikasi Pola Kemitraan dalam Menunjang Kinerja Pemasaran Kopi di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang

Identification of Partnership Patterns in Supporting Coffee Marketing Performance in Buntu Batu District Enrekang Regency

Authors

  • Ario Ario Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Aksal Mursalat Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
  • Astrini Padapi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v12i3.4329

Keywords:

kemitraan, kopi, pemasaran

Abstract

Kabupaten Enrekang berada di tengah Semenanjung Sulawesi Selatan, dengan lingkungan pegunungan dan luas sekitar 1.786,01 km2. Wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan memiliki potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan agribisnis, termasuk kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kemitraan dalam menunjang kinerja pemasaran kopi di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini menerapkan teknik purposive sampling, yang berarti informan dipilih secara sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa mereka memiliki pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman tentang masalah objek penelitian serta penentuan informan terdiri dari 2 sumber yaitu dari pihak CV Garis Tengah Kopi dan petani yang bermitra sebanyak 30 petani kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara petani kopi di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang, dengan CV Garis Tengah Kopi adalah pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis (KOA). Pola kemitraan ini ditandai dengan kerjasama saling menguntungkan di mana petani menyediakan lahan dan tenaga kerja, sedangkan perusahaan mitra atau CV Garis Tengah Kopi, menyediakan sarana produksi (saprodi), bimbingan, dan pelatihan dari budidaya hingga pasca panen. Selain itu, perusahaan juga memberikan jaminan kepastian pasar kepada petani, membantu dalam pemasaran hasil produksi, dan memberikan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi.

Enrekang Regency is located in the center of the South Sulawesi, with a mountainous environment and an area of approximately 1,786.01 km2. This region has abundant natural resources and has enormous potential for agribusiness growth, including coffee. This study aims to identify partnership patterns in supporting coffee marketing performance in Buntu Batu District, Enrekang Regency. The method used in this research is qualitative method. This research applies purposive sampling technique, which means that informants are selected intentionally based on the consideration that they have knowledge, experience, and understanding of the problem of the object of research and the determination of informants consists of 2 sources, namely from CV Garis Tengah Kopi and farmers who partnered as many as 30 coffee farmers. The results showed that the partnership pattern established between coffee farmers in Buntu Batu District, Enrekang Regency, and CV Garis Tengah Kopi is the agribusiness operational cooperation (KOA) partnership pattern. This partnership pattern is characterized by mutually beneficial cooperation in which farmers provide land and labour, while the partner company or CV Garis Tengah Kopi, provides production facilities (saprodi), guidance, and training from cultivation to post-harvest. In addition, the company also guarantees market certainty to farmers, assists in marketing production, and provides technical guidance to improve the quality of the coffee.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS. (2022). Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang. Produksi kopi Menurut Kabupaten Enrekang di Provinsi Sulawesi Selatan.

Cahyani, R. D. (2019). Kemitraan Berbasis Modal Sosial dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus pada KUB Griya Kreatif Desa Kedungwringin Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas). Skripsi. IAIN Purwokerto.

Lestari, U., & Idris, M. (2019). The role of farmer groups in cocoa farming activities in Ketulungan Village, Sukamaju District, Luwu Utara Regency. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness). Vol. 7(2): 92-101. DOI: https://doi.org/10.29244/jai.2019.7.2.92-101

Manalu, R. (2019). Pengolahan biji kakao produksi perkebunan rakyat untuk meningkatkan pendapatan petani. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik. Vol. 9(2): 99-112. DOI: https://doi.org/10.22212/jekp.v9i2.1006

Martauli, E. D. (2018). Analysis of coffee production in Indonesia. Journal of Agribusiness Sciences. Vol. 1(2): 112-120. DOI: https://doi.org/10.30596/jasc.v1i2.1962

Muharijanto, R. E., Rahayuningsih, T., & Fanani, M. (2023). Pola kemitraan petani jahe gajah Desa Sriti Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo dengan PT Enha Sentosa Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. Vol. 6(1): 205-211. DOI: https://doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1360

Mukminin, U., Murdy, S., & Kernalis, E. (2017). Studi agribisnis kakao dalam meningkatkan pendapatan usahatani kakao di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Sosio Ekonomika Bisnis. Vol. 20(1). https://doi.org/10.22437/jiseb.v20i1.030. DOI: https://doi.org/10.22437/jiseb.v20i1.5030

Mursalat, A., Padapi, A., Wulandary, A., & Asra, R. (2023). Identifikasi pola kemitraan dalam pengembangan agribisnis kakao. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Vol. 20(1): 69-83. https://dx.doi.org/10.20961/sepa.v20i1.56263. DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v20i1.56263

Mursalat, A. (2021). Pengembangan pola kemitraan dalam menunjang saluran distribusi beras di Kabupaten Sidenreng Rappang. AGRIMOR. Vol. 6(2): 82–87. https://doi.org/10.32938/ag.v6i2.1335. DOI: https://doi.org/10.32938/ag.v6i2.1335

Mursalat, A., Wulandary, A., & Fitriani, R. (2020). Identification of partnership patterns and rice distribution channels as the main commodity in Sidenreng Rappang District. Agricultural Socio-Economics Journal. Vol. 20(4): 285–290. https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2020.0 20.4.3. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2020.20.4.3

Nurhapsa, N., & Arman, A. (2023). Analisis pola kemitraan petani penangkar dengan PT. Sang Hyang Seri (persero) Unit Produksi Benih I Sidrap. Jurnal Agribis. Vol. 11(2): 153-163. https://doi.org/10.46918/agribis.v11i2.1889. DOI: https://doi.org/10.46918/agribis.v11i2.1889

Qariska, H. Q. (2021). Ketergantungan Petani Padi Kepada Tengkulak Sebagai Patron-Klien Dalam Kegiatan Pertanian (Studi Kasus : Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan). Skripsi. Prodi Agribisnis. Unhas. Makassar.

Rambe, D. N., & Aslami, N. (2022). Analisis strategi pemasaran dalam pasar global. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat. Vol. 1(2): 213-223. DOI: https://doi.org/10.47467/elmujtama.v1i2.853

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: CV. Alfabeta.

Tahir, M. I. T., Hasan, M., & Azuz, F. (2022). Literasi kewirausahaan pada petani kopi di Desa Benteng Alla Utara Enrekang. Masyarakat Berdaya dan Inovasi. Vol. 3(1): 19-24. https://doi.org/10.33292/mayadani.v3.

Thifany, A. J., Santosa, E., & Khumaida, N. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi produksi dan efektivitas panen pada kakao mulia. Indonesian Journal of Agronomy. Vol. 48(2): 187-195. DOI: https://doi.org/10.24831/jai.v48i2.30565

Wahidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif. Bahan Ajar. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: 1–17.

Wahyuni, D. (2017). Penguatan kelembagaan petani menuju kesejahteraan petani. Jurnal Kesejahteraan Sosial. Vol. 10(17): 9-12.

Downloads

Published

2024-10-15