Adaptasi Petani Padi Terhadap Perubahan Iklim di Kecamatan Telluwanua Kota Palopo

Adaptation of Rice Farmers to Climate Change in Telluwanua Sub-District Palopo City

Authors

  • Hamida Hamida Universitas Andi Djemma Palopo
  • Taruna Safa Arzam Universitas Andi Djemma Palopo
  • Dewi Marwati Nuryanti Universitas Andi Djemma Palopo

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v12i3.4361

Keywords:

adaptasi petani, dampak, dan perubahan iklim

Abstract

Padi sawah merupakan salah satu komoditas subsektor tanaman pangan yang paling merasakan dampak adanya perubahan iklim. Dampak negatif perubahan iklim pada padi sawah yaitu menurunnya produksi dan produktivitas karena perubahan luas tanam dan luas panen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  adaptasi petani padi terhadap perubahan iklim serta dampaknya terhadap tanaman padi di Kecamatan Telluwanua. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang petani. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif, disajikan dalam bentuk deskriftif kualitatif kemudian dinarasikan. Hasil penelitian menunjukkan secara umum petani responden memaknai perubahan iklim sebagai perubahan dan pergesaran musim yang tidak teratur. Petani menuturkan jika dulu pergeseran musim hujan dan kemarau sangat jelas. Namun pada saat ini, hal tersebut menjadi tidak jelas. Musim menjadi sulit untuk diprediksi. Selain perubahan musim, setidaknya terdapat empat fenomena perubahan iklim yang terkait erat dengan aktivitas usahatani yang dirasakan oleh petani, yaitu: (a) perubahan suhu, (b) perubahan curah hujan, (c) perubahan debit mata air, dan (d) peningkatan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Adaptasi yang dilakukan petani padi dalam menghadapi perubahan iklim antara lain adaptasi penggunaan varietas padi, menyesuaikan waktu tanam, penggunaan sumur bor dan penggunaan alat pompa.

Lowland rice is one of the commodities in the food crop subsector most affected by climate change. The negative impact of climate change on paddy rice is a decrease in production and productivity due to changes in planting area and harvest area. This study aimed to determine the adaptation of rice farmers to climate change and its impact on rice plants in Telluwanua District. The sample in this study amounted to 100 farmers. Data were analyzed descriptively, presented in qualitative descriptive form, and then narrated. The results showed that in general, respondent farmers interpreted climate change as changes and irregular seasonal shifts. Farmers said that in the past, the shift between the rainy and dry seasons was very clear. But at this time, it became unclear. The season has become difficult to predict. In addition to seasonal changes, there are at least four climate change phenomena that are closely related to farming activities perceived by farmers, namely: (a) changes in temperature, (b) changes in rainfall, (c) changes in spring discharge, and (d) increased attacks of plant pest organisms (OPT). Adaptations made by rice farmers in the face of climate change include adaptations to the use of rice varieties, adjusting planting time, the use of boreholes, and the use of pumping equipment.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akmalia, HA. (2022). The impact of climate change on agriculture in indonesia and its strategies: a systematic review. AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian. Vol. 9(1): 145–160 DOI: https://doi.org/10.37676/agritepa.v9i1.1691

Amirat, F., Saediman H., & Sarinah S. (2021). pengetahuan, persepsi, dan adaptasi petani padi sawah terhadap perubahan iklim di Kota Kendari. Jurnal Sosio Agribisnis. Vol. 6(1): 36–47. DOI: https://doi.org/10.33772/jsa.v6i1.17230

Budiyoko, Rachmah,M.A., Verrysaputro, X.A., & Wulandari, E.R. (2023). Persepsi petani padi terhadap perubahan iklim di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan. Vol. 5: 195-202. DOI: https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.723

Diyasti, F., & A.W., Amalia. (2021). Peran perubahan iklim terhadap kemunculan OPT baru. AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences. Vol. 3(1): 57–69. DOI: https://doi.org/10.36423/agroscript.v3i1.780

Estiningtyas, & Syakir, M. (2018). Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi padi di lahan tadah hujan. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Vol. 18(2): 83–93. DOI: https://doi.org/10.31172/jmg.v18i2.406

Karmen, R.F. (2023). Analisis resiko bencana akibat musim kemarau berkepanjangan di Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Ilmu-ilmu Sosial (SNIIS): 947–957.

Kamaluddin, A. & Kaimuddin. (2019). Tingkat kerentanan dan adaptasi terhadap perubahan iklim berbasis ekosistem padi di Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Dinamika Pengabdian. Vol. 5(1): 71–82.

Kurniawan, R.E., & Arisurya, R.E. (2021). Kerentanan dan adaptasi rumah tangga petani terhadap perubahan iklim di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Agro Ekonomi. Vol. 38(2): 127-141. DOI: https://doi.org/10.21082/jae.v38n2.2020.127-141

Miles, M.B., Huberman, A.M., Tjetjep, R.R., Mulyarto. (1994). Analisis Data Kualitatif. UI Press. Jakarta.

Nurhayati, D., Dhokhikah, Y. & Mandala, M. (2020). Persepsi dan strategi adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim di kawasan Asia Tenggara. Jurnal Proteksi. Vol.1(1): 39–44.

Palopokota.go.id. (2022). Pertanian Kota Palopo. https://palopokota.go.id/page/pertanian

Priyanto, M.W., H. Toiba, R. Hartono. (2021). Strategi adaptasi perubahan iklim: faktor yang mempengaruhi dan manfaat penerapannya. JEPA: Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Vol. 5(4). DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.04.19

Pratama, R. (2019). Efek rumah kaca terhadap bumi. Buletin Utama Teknik. Vol. 14(2): 120-126.

Rachman, B., Kariyasa, K., & Maesti, M. (2001). Analisis Sistem Kelembagaan Jaringan Air Serta Sikap dan Prilaku Petani Pemakai Air. Laporan Teknis Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Rasmikayati, E, Saefudin, B.R., Rochdiani, D. & Natawidjaja, R.S. (2020). Dinamika respon mitigasi petani padi di jawa barat dalam menghadapi dampak perubahan iklim serta kaitannya dengan pendapatan usaha tani. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. Vol. 8(3): 247–260. DOI: https://doi.org/10.14710/jwl.8.3.247-260

Rindiani, Sitorus, R. & Astuti, R.P. (2023). Tingkat persepsi petani padi sawah terhadap perubahan iklim di Desa Banyuasin Kecamatan Riau Silip. Jurnal Agribisnis, 25(1): 97–108.

Ruminta, R., Handoko, H., & Nurmala, T. (2022). Indikasi perubahan iklim dan dampaknya terhadap produksi padi di Indonesia (Studi kasus: Sumatera Selatan dan Malang Raya). Jurnal Agro. Vol. 5(1): 48–60. https://doi.org/10.15575/1607. DOI: https://doi.org/10.15575/1607

Saputra, I., Prasmatiwi, F.E., Abidin, Z. & Setiawan, A. (2023). Persepsi petani padi sawah irigasi dan tadah hujan terhadap perubahan iklim di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Vol. 7(1): 166-175. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.01.15

Surmaini, E., Runtunuwu, E., & Las, I. (2017). Upaya sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim. jurnal. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 30(1).

Susanti, E., Ramadhani, F., Runtunuwu, E., & Amien, I. (2012). Dampak perubahan iklim terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) serta strategi antisipasi dan adaptasi. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. Bogor.

UPLAND. (2023). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Sektor Pertanian.

Yogiswara, I.G.N.A, & Sutrisna, I.K. (2021). Pengaruh perubahan iklim terhadap hasil produksi ikan di Kabupaten Badung. E-Jurnal EP Unud. Vol. 10(9): 3613–3643.

Downloads

Published

2024-10-15