Uji Efektivitas Ekstrak Daun Serai Dapur (Cymbopogon citratus) untuk Mengendalikan Hama Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus H) dengan Metode Umpan Secara in Vitro
Effectiveness Test of Lemongrass Leaf Extract (Cymbopogon citratus) to Control Termite Pests (Coptotermes curvignathus H) Using the in Vitro Bait Method
DOI:
https://doi.org/10.30605/perbal.v12i3.4540Keywords:
Ekstrak, rayap tanah, serai dapur, umpanAbstract
Rayap merupakan hama yang cukup merugikan perkebunan kelapa sawit. Teknik pengendalian rayap selama ini masih berfokus pada pengendalian secara kimia. Metode pengumpanan mengendalikan rayap dengan memasukkan bahan yang disukai rayap dari sumber makanan mereka dan racun yang dapat membunuh rayap seperti penggunaan ekstrak daun serai dapur. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketahanan umpan berbahan serbuk gergaji terhadap lingkungan selama aplikasi di wadah, mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun serai dapur dalam mengendalikan hama rayap tanah, menentukan konsentrasi ekstrak daun serai dapur yang efektif dalam mengendalikan hama rayap tanah dengan metode umpan. Pembuatan ekstrak daun serai dapur menggunakan metode maserasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga terdapat 16 satuan percobaan. Masing- masing wadah berisi 27 ekor rayap pekerja dan 3 rayap prajurit. Ketahanan umpan berbahan serbuk gergaji terhadap lingkungan selama aplikasi di wadah dengan menggunakan ekstrak daun serai dapur dinyatakan membunuh hama rayap, konsentrasi ekstrak serai dapur dengan 30% berpengaruh terhadap mortalitas hama rayap sebesar 82,50% dengan hasil konsentrasi Lethal Consentration sebesar 15,9% dapat membunuh hama rayap selama 12,19 jam (LT50), konsentrasi 30% dinyatakan konsentrasi terbaik dalam membunuh hama rayap tanah dengan metode umpan.
Termites are quite detrimental pests to oil palm plantations. Termite control techniques have so far focused on chemical control. The baiting method controls termites by inserting ingredients that termites like from their food sources and poisons that can kill termites such as the use of lemongrass extract. This study aims to determine the resistance of sawdust bait to the environment during application in containers, to determine the effectiveness of administering lemongrass extract in controlling subterranean termites, to determine the concentration of lemongrass extract that is effective in controlling subterranean termites with the bait method. The manufacture of lemongrass extract uses the maceration method. This study used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD), with 4 treatments and 4 replications so that there were 16 experimental units. Each container contained 27 worker termites and 3 soldier termites. The resistance of sawdust bait to the environment during application in a container using lemongrass extract is stated to kill termites, the concentration of lemongrass extract with 30% has an effect on termite mortality of 82.50% with the results of the Lethal Concentration concentration of 15.9% can kill termites for 12.19 hours (LT50), a concentration of 30% is stated to be the best concentration in killing subterranean termites with the bait method.
Downloads
References
Adawyah, R. (2014). Pengolahan dan Pengawetan Bahan Pangan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Apriliani, A., Sukarsa & Hidayah, H. A. (2014). Kajian etnabotani tumbuhan sebagai bahan tambahan pangan secara tradisional oleh masyarakat di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Scripta Biologica. Vol.1 (1): 76-84. DOI: https://doi.org/10.20884/1.sb.2014.1.1.30
Astuthi, M. M. M., Sumiartha, K., Susila, I.W., Wirya, G.N.A.S., & Sudarta, I.P. (2012). Efikasi minyak atsiri tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Meer. & Perry), pala (Myristica fragrans Houtt), dan jahe (Zingiber officinale Rosc.) terhadap mortalitas ulat bulu gempinis dari famili Lymantriidae. J.Agric.Sci. and Biotechnol. Vol. 1(1): 12-23.
Budiarto. (2000). Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Jeruk Siam Citrus nobilis L. Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Hama Bubuk Beras Sithopilus oryzae L. Skripsi. Fakultas MIPA. Universitas Diponegoro. Semarang.
Daurte, S., Taylor, A.M., Lloyd, J.D., Duarte, M., Nunes, L. (2016). Optimization of termite in-ground monitoring stations: an evaluation trial. Maderas Ciencia Y Tecnologia. Vol. 18(1): 191-206.
Dewi, R.S. (2010). Keefektifan Ekstrak Tiga Jenis Tumbuhan terhadap Paracoccus marginatus dan Tetranychus sp. Pada Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Tesis (Tidak di publikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Evama, Y., Ishak, Sylvia, N. (2021). Ekstraksi minyak serai dapur (Cymbopogon Citratus) menggunakan metode maserasi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. Vol. 10(2): 57-70. DOI: https://doi.org/10.29103/jtku.v10i2.5479
Huang, Q.Y., Lei, C.L., & Xue, D. (2006). Field evaluationof a fipronil bait against subterranean termite Odontotermes formosanus (Isoptera: Termitidae). Journalof Economic Entomology. Vol. 99(2): 455-461. DOI: https://doi.org/10.1093/jee/99.2.455
Kutana, M. & Arif. (2018). Produksi umpan rayap dari limbah bahan organik dan efektivitasnya dalam pengendalian serangan. Agung Jurnal Perennial. Vol. 14(2) : 66-70. DOI: https://doi.org/10.24259/perennial.v14i2.5665
Margianti, P.B. (2021). Palatabilitas dan Mortalitas Hama Rayap (Coptotermes curvignathus) terhadap Pemberian Asap Cair Buah Bintaro Tingkat 2 dengan Medium Sabut Kelapa. Skripsi. Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Pontianak). Pontianak.
Makal, H.V.G., & Turang, D.A.S. (2011). Pemanfaatan ekstrak kasar batang serai untuk pengendalian larva Crosidolomia binotalis Zell. pada tanaman kubis. Eugenia. Vol. 17(1). DOI: https://doi.org/10.35791/eug.17.1.2011.95
Meliya. (2017). Pengaruh Ekstrak Dan Bubuk Batang Serai (Cymbopogon citratus Dc) Sebagai Insektisida Alami Pembasmi Kumbang Beras. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.
Meyer, H.N. (1982). Brine shrimp lethality test: med. Plant Research. Vol. 45(3). DOI: https://doi.org/10.1055/s-2007-971236
Moniharapon, D., Nindatu, M., & Bastian, A. (2021). Pengaruh ekstrak batang serai dapur (Cymbopogon citratus L.) terhadap mortalitas hama Plutella xylostella L. pada tanaman sawi (Brassica juncea L.). Biofaal Journal. Vol. 2(1). DOI: https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp47-56
Nandika, D.Y., & Rismayandi, F.D. (2003). Rayap: Biologi dan Pengendaliannya. Surakarta (ID): Muhammadiah University Press.
Naeem, A., Abbas, T., Ali, T. M., & Hasnain, A. (2018). Essential oils: brief background and uses. Annals of Short Reports. Vol.1(1): 1006
Paranrengi, A., Muin, M., & Arif, A. (2018). Mortalitas Rayap Coptotermes Sp Dengan Umpan dari Bahan Limbah Organik. Laboratory Technology Utilization And Management Of Forest Products. Hasanuddin University. Makassar.
Saputra, R., Sarjito, E.W., & Yamtana. (2022). Pemanfaatan minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus) sebagau Vaporizing Mat (MV) elektrik untuk pemberantasan lalat rumah. Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia. Vol. 3 (2): 43-52. DOI: https://doi.org/10.33088/jspi.3.2.43-52
Subekti, N., D. Duryadi, D. Nandika, S. Surjokusumo & S. Anwar. (2008). Sebaran dan karakter morflogi rayap tanah (Macrotermes gilvus Hagen) di habitat hutan alam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan. Vol. 1(1): 27-33.
Suraji. (2018). Optimasi Umpan Limbah Gergaji Kayu Balsa Kayu Balsa (Ochoroma pytamidale) Berbahan Aktif Asap Cair Buah Bintaro sebagai Pengendali Hama Rayap (Coptotermes curvignathus). Skripsi. Politeknik Negeri Pontianak.
Sokanandi, A., Pari, G., Setiawan, D., & Saepuloh, S. (2014). Komponen kimia sepuluh jenis kayu kurang dikenal: kemungkinan penggunaan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol. 32(3): 209-220. DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2014.32.3.209-220
Tarmadi, D., Prianto, A. H., Guswenrivo, I., Kartika, T., & Yusuf, S. (2007). Pengaruh ekstrak bintaro (Carbera odollam Gaertn) dan kecubung (Brugmansia candida Pers) terhadap rayap tanah Coptotermes sp. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. Vol. 5(1): 38-42.
Verinita, L. (2012). Ketahanan Tiga Jenis Kayu Hutan Rakyat Terhadap Serangan Rayap Tanah. Skripsi. IPB. Bogor.
Wakhyulianto. (2005). Uji Daya Bunuh Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum frustescens L) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wulandari, R, & Harianingsih. (2018). Transformasi sitronelal dari destilasi fraksinasi sereh wangi menjadi sitronelol menggunakan katalis Zr4+ - zeolit beta. Jurnal Inovasi Teknik Kimia. Vol. 3(1). DOI: https://doi.org/10.31942/inteka.v3i2.2486
Downloads
Published
Issue
Section
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages??, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.