Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian dan Korelasinya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu

Analysis of Agricultural Extension Performance and Its Correlation Toward Rice Productivity in Walenrang District Luwu Regency

Authors

  • Arsyad Arsyad Universitas Andi Djemma Palopo
  • Akmal Zainuddin Universitas Andi Djemma Palopo
  • Yumna Yumna Universitas Andi Djemma Palopo

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i1.4713

Keywords:

Kinerja penyuluh, produksi, padi sawah

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis kinerja penyuluh pertanian dan korelasinya terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Walenrang. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian dalam meningkatkan usahatani padi sawah serta kinerja penyuluh terhadap peningkatan produksi padi sawah di Kecamatan Walenrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purpossiv dan penetapan sampel responden menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Data yang diperoleh dalam penelitiana ini dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan:(1) Indeks kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Walenrang yang terbagi menjadi Desa Walenrang, Desa Lalong, dan Desa Kalibamamase rata-rata berada pada kategori tinggi, sehingga variabel kinerja penyuluh memiliki peran yang sangat penting dalam pertanian. (2) Hubungan kinerja penyuluh pertanian dengan produksi padi sawah memiliki hubungan yang signifikan dan berdasarkan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian dan produksi memiliki hubungan yang sangat kuat ditunjukkan dengan arah koefisien korelasi negatif.

This research discusses the performance analysis of agricultural instructors and their correlation with lowland rice production in the Walenrang subdistrict. This research aimed to determine the level of performance of agricultural instructors in improving lowland rice farming as well as the performance of instructors in increasing lowland rice production in Walenrang District. The type of research used is quantitative research with a quantitative descriptive approach. Data were collected using a questionnaire obtained from primary data and secondary data. The population and sample in this study were determined purposively and the respondent sample was determined using the Slovin formula with an error rate of 10%. The data obtained in this research was analyzed using statistical analysis and qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of the research show: (1) The performance index of agricultural instructors in Walenrang District, which is divided into Walenrang village, Lalong village, and Kalibamamase village, is on average in the high category, so that the performance variable of instructors has a vital role in agriculture. (2) The relationship between the performance of agricultural instructors and lowland rice production has a significant relationship and based on the correlation coefficient value, it shows that the performance of agricultural instructors and production has a very strong relationship, indicated by the direction of the negative correlation coefficient.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiningsih, J.S., Setyorini, D. & Prohatini, T. (1995). Pengelolaan Hara Terpadu untuk Mencapai Produksi Pangan yang Mantap dan Akrab Lingkungan. Pros. Pertemuan Teknis Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor : 55–59.

Daradjat, A.A. (2001). Program pemuliaan partisipatif pada tanaman padi: Konsep dan Realisasi. Lokakarya dan Penyelarasan Perakitan Varietas Unggul Komoditas Hortikulura melalui Penerapan Program Shuttle Breeding. Jakarta.

Dwiratna., N.P.S, Nawawi, G. & Asdak, C. (2013). Analisis curah hujan dan aplikasinya dalam penetapan jadwal tanam dan pola tanam pertanian lahan kering di Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, 15(1): 29-34.

Harris dan Lambert. (1990). Mesin dan Peralatan Usaha Tani. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Ishaq, M., Rumiati, A.T., & Permatasari, O. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Provinsi Jawa Timur menggunakan regresi semiparametrik spline. Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(1). DOI: https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i1.22451

Jaipla, S., Malik, R.K, Yadav, A. & Gupta, R.K. (2005). IPM Issues in zero-tillage system in rice-wheat cropping sequence. Bul Tecnical: (8) CCS Haryana Agricultural University. Hisar-125 004. India. 36 p.

Padmaswari, N.P.I., Sutjipta, N., & Putra, I.G.S.A. (2018). Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Sebagai Fasilitator Usahatani Petani di Subak Empas Buahan Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 7(2): 277-285. DOI: https://doi.org/10.24843/JAA.2018.v07.i02.p11

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin Pertanian). (2018). Statistik iklim, organisme pengganggu tanaman dan dampak perubahan iklim 2015-2018. Sekertariat Jenderal, Kementerian Pertanian. http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sutrisno. (2016). Kinerja penyuluh pertanian dalam memberdayakan petani. Jurnal Litbang, 12(1): 69–80. DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v12i1.54

Downloads

Published

2025-02-24