Transformasi Konsumsi Pangan Petani Serta Peran Inovatif Penyuluhan Pertanian di Lapangan (Studi Kasus Kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar)

The Transformation of Farmers' Food Consumption and the Innovative Role of Agricultural Extension in the Field (A Case Study in Wonomulyo District Polewali Mandar Regency)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30605/perbal.v13i1.4832

Keywords:

AKE, petani, peran pendampingan PPL, pola konsumsi

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam mendukung keberlanjutan hidup dan pembangunan bangsa. Pola konsumsi petani, yang dipengaruhi oleh gaya hidup, kondisi sosial ekonomi, dan ketersediaan makanan bergizi, memainkan peran strategis dalam mencapai status gizi optimal. Namun, di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, skor Pola Pangan Ideal (PPH) masyarakat masih relatif rendah meskipun wilayah ini memiliki potensi pertanian yang signifikan. Rendahnya skor PPH ini menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi masyarakat belum memenuhi standar keamanan, nutrisi, keseimbangan, dan keberagaman tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi komponen bahan-bahan makanan petani untuk mencapai konsumsi ideal mereka, (2) menganalisis peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam meningkatkan pola konsumsi rumah tangga, (3) Analisis hubungan PPL dengan pola konsumsi dalam rangka meraih Angka Kecukupan Energi (AKE). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode food recall 7x24 jam, skala likert untuk melihat tingkat peran pendampingan PPL. Analisis yang digunakan adalah analisis tingkat hubungan menggunakan rank spearman correlation analysis dan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi petani. Berdasarkan hasil penenlitian ditemukan bahwa beras adalah makanan pokok petani dan tahu tempe menjadi lauk utamanya. Rata-rata AKE aktual dari pola konsumsi petani adalah sebesar 1.644,42 kkal/kapita/hari dengan AKP sebesar 52,53 gram/kapita/hari. Hasil tersebut menunjukan bahwa hasil yang didapatkan masih dibawah standar. Peran edukator dengan AKE memiliki hubungan yang signifikan sementara pola konsumsi tidak memiliki hubungan dengan penyuluh karena belum meratanya penyuluhan mengenai pola konsumsi kepada petani.

Food is a basic human need that plays an important role in supporting the sustainability of life and national development. Farmers' consumption patterns, which are influenced by lifestyle, socio-economic conditions and the availability of nutritious food, play a strategic role in achieving optimal nutritional status. However, in Wonomulyo District, Polewali Mandar Regency, the community's Ideal Food Pattern (PPH) score is still relatively low even though this area has significant agricultural potential. This low PPH score indicates that people's consumption habits do not meet the standards of safety, nutrition, balance and diversity. The aims of this research are (1) to identify the components of farmers' food ingredients to achieve their ideal consumption, (2) to analyze the role of field agricultural instructors (PPL) in improving consumption patterns rhouseholds, (3) Analysis of the relationship between PPL and consumption patterns in order to achieve the Energy Adequacy Rate (EAR). This research is a quantitative research using the 7x24 hour food recall method, a Likert scale to see the level of PPL's ​​mentoring role. The analysis used is relationship level analysis spearman rank correlation analysis and analysis linear regression multiple ways to find out the factors that influence farmers' consumption patterns. Based on the research results, it was found that rice is the staple food for farmers and tofu and tempeh is the main side dish. The actual average AKE from farmers' consumption patterns is 1,644.42 kcal/capita/day with AKP of 52.53 grams/capita/day. These results show that the results obtained are still below standard. The role of educators with AKE has a significant relationship while consumption patterns have no relationship with extension workers because there is not even distribution of information regarding consumption patterns to farmers. 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alkadri, J., Arianto, & Farizi, ZAL. (2024). Implementation of the government’s internal control system in realizing good governance in the pontianak public order agency. Javior: Journal of Accounting and Behavior, 1(1): 78–90.

Anggraini, AS., & Khoirudin, R. (2023). Analisis tingkat konsumsi buruh wanita di PTPN 7 Pagaralam, Sumatera Selatan. Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi, 14(4). https://doi.org/https://doi.org/10.59188/covalue.v14i4.3793 DOI: https://doi.org/10.59188/covalue.v14i4.3793

Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Wonomulyo. (2024). Program Penyuluhan Kecamatan Wonomulyo 2024. Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Juanda, J., Sartika, RAD., & Utari, D. (2022). Ketersediaan pangan dan gizi merupakan faktor pemungkin lingkungan terhadap penurunan stunting di kawasan Asia terpilih: analisis data neraca bahan makanan badan pangan dunia (FAO Food Balance Sheets). Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(2): 362–371. https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1279 DOI: https://doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss2.1279

Kanetro, B., & Dewi, SHC. (2013). Pengaruh berbagai kecambah kacang-kacangan lokal sebagai bahan dasar meat analog terhadap sifat fisik (tekstur), kesukaan dan rasio arginin/lisin. Agritech, 33(1): 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/agritech.9560

Karolina, A., Bakce, D., & Yusri, J. (2016). Analisis pendapatan dan pola konsumsi rumahtangga petani kelapa di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir. Tjyybjb.Ac.Cn, 3(1): 1–14. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Latifah, E., & Prahardini, P. (2020). Identifikasi dan deskripsi tanaman umbi-umbian pengganti karbohidrat di Kabupaten Trenggalek. Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi, 22(2): 94–104. https://doi.org/10.20961/agsjpa.v22i2.43787 DOI: https://doi.org/10.20961/agsjpa.v22i2.43787

Padapi, A. (2022). Penyuluhan optimalisasi nilai tambah sekam padi sebagai briket arang di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. MALLOMO: Journal of Community Service, 3(1): 1–6. https://doi.org/10.55678/mallomo.v3i1.741 DOI: https://doi.org/10.55678/mallomo.v3i1.741

Pangesti, FR., & Budiono, I. (2017). Profil dan determinan pola pangan harapan pada keluarga petani di wilayah tertinggal. Higeia, 1(3): 21–32. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Pangestika, LMW., Swasti, YR., Pranata, FS., & Purwijantiningsih, LE. (2021). Edukasi diversifikasi pangan skala rumah tangga pada masa pandemi bagi masyarakat di lingkungan kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Bagi Masyarakat), 10(2): 147–155. https://doi.org/10.20961/semar.v10i2.50378 DOI: https://doi.org/10.20961/semar.v10i2.50378

Santoso, U. (2022). Upaya peningkatan konsumsi protein hewani asal ternak di Indonesia. Buletin Peternakan Tropis, 3(2): 89–95. https://doi.org/10.31186/bpt.3.2.89-95 DOI: https://doi.org/10.31186/bpt.3.2.89-95

Saputro, WA., & Fidayani, Y. (2020). Determinan pola pangan harapan pada keluarga petani di Kabupaten Klaten (Studi Kasus Desa Mandiri Pangan). Seminar Nasional & Call for Paper: 231–237.

Silap, BN., Laoh, EOH., & Maweikere, AJM. (2023). Peran buruh tani perempuan terhadap ekonomi keluarga di Desa Atep Satu Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa. AGRI-SOSIOEKONOMI, 19(2). https://doi.org/10.35791/agrsosek.v19i2.48315 DOI: https://doi.org/10.35791/agrsosek.v19i2.48315

Sulastina, NA. (2020). Analisis jamur kontaminan pada roti tawar yang dijual di pasar tradisional. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 5(1): 122–130. https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.318 DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.318

Zuhra, A. (2019). Ketahanan pangan dan tanggung jawab negara saat konflik bersenjata: sebuah tinjauan hukum. TerAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM, 1(1): 98–126. https://doi.org/10.25105/teras-rev.v1i1.6101 DOI: https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v1i1.6101

Zulfiani, E., & Fuadah, LL. (2024). Peran gizi dan ahli gizi dalam upaya pembangunan nasional di Indonesia. Jusindo, 6(1): 211–217. https://doi.org/https://doi.org/10.59141/jsi.v6i01.76 DOI: https://doi.org/10.59141/jsi.v6i01.76

Downloads

Published

2025-02-15