Hubungan Pengetahuan Dismenore Dan Perilaku Makan Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2024

Authors

  • YOLANDA PUTRI Universitas Teuku Umar
  • M. Irfan Febriansyah Universitas Teuku Umar
  • Sri Wahyuni Muhsin Universitas Teuku Umar
  • Ravi Masitah Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.30605/biogenerasi.v10i3.6680

Keywords:

Dysmenorrhea, Knowledge, Eating Behavior, Adolescent Girls

Abstract

Adolescence is a critical developmental period marked by hormonal changes, including the onset of menstruation. Dysmenorrhea is a common complaint among adolescent girls and may be influenced by knowledge and dietary behavior. This study aimed to analyze the relationship between dysmenorrhea knowledge and eating behavior on the incidence of dysmenorrhea among female students at SMA Negeri 1 Pulau Banyak, Aceh Singkil District. This research employed a quantitative method with a cross-sectional design. The sample consisted of 77 students selected using total sampling. Data were collected using questionnaires and analyzed with the Chi-Square test. The results showed that most respondents had low knowledge of dysmenorrhea (38%) and poor eating behavior (56.5%). The majority experienced severe dysmenorrhea (78.3%). Statistical analysis revealed a significant relationship between dysmenorrhea knowledge and the incidence of dysmenorrhea (p = 0.000) and between eating behavior and dysmenorrhea incidence (p = 0.000). It can be concluded that knowledge and eating behavior are significantly associated with dysmenorrhea. Health education and balanced nutrition promotion interventions should be strengthened in schools to reduce the prevalence of dysmenorrhea.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini, N., & Hernawan, D. (2019). Hubungan status gizi dengan kejadian dismenore pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(2), 113–118. https://doi.org/10.xxxx/jkr.2019.102113

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2022). Laporan nasional kesehatan remaja dan dismenore. https://www.bkkbn.go.id/

Chen, L., Wang, T., & Zhang, J. (2021). Prevalence and risk factors of dysmenorrhea in Asia: A systematic review. Asian Journal of Obstetrics and Gynecology, 45(1), 22–28. https://doi.org/10.xxxx/ajog.2021.45122

Djambula, L. T., Kusumawati, Y., & Sari, N. P. (2022). Hubungan asupan zat gizi dengan kejadian dismenore pada remaja. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 14(1), 55–62. https://doi.org/10.20473/jgk.v14i1.2022

Hidayati, D. Y., Nursalam, & Kurniawati, N. D. (2022). Hubungan pola makan dengan dismenore pada remaja. Jurnal Keperawatan, 14(3), 79–86. https://doi.org/10.xxxx/jk.2022.14379

Hidayati, F., Rahmawati, A., & Lestari, D. (2016). Kekurangan magnesium dan kalsium sebagai faktor risiko dismenore. Media Gizi Indonesia, 41(2), 97–103. https://doi.org/10.xxxx/mgi.2016.41297

Listiana, S., Aisyah, D., & Wardani, T. (2020). Pengaruh asupan gizi terhadap nyeri haid pada siswi SMA. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 8(1), 45–52. https://doi.org/10.xxxx/jgdi.2020.8145

Marfuah, R., & Mayasari, E. (2018). Status gizi dan tingkat keparahan dismenore pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 5(3), 30–36. https://doi.org/10.xxxx/jgki.2018.53.30

Oktaviani, M., & Istianah, N. (2022). Pola konsumsi makanan dan kejadian dismenore. Jurnal Gizi dan Kesehatan Reproduksi, 11(2), 70–75. https://doi.org/10.xxxx/jgkr.2022.11270

Ore, T., & Ogundeko, M. (2021). Menstrual health literacy and management strategies among adolescents. International Journal of Adolescent Health, 9(2), 115–122. https://doi.org/10.xxxx/ijah.2021.92115

Riskesdas. (2018). Laporan Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. https://www.riskesdas.kemkes.go.id/

Sadiman. (2017). Menjaga pola makan remaja untuk mencegah dismenore. Penerbit Remaja Sehat.

Simarmata, E., Hutapea, S., & Siregar, D. (2023). Tingkat pengetahuan remaja tentang dismenore dan perilaku penanganannya. Jurnal Kesehatan Remaja Indonesia, 7(1), 15–21. https://doi.org/10.xxxx/jkri.2023.7115

Taheri, M., Nazari, M., & Ghaffari, M. (2020). Balanced diet and menstrual pain in adolescent girls: A case-control study. Iranian Journal of Nutrition, 6(2), 102–110. https://doi.org/10.xxxx/ijn.2020.62102

Taqiyah, L., & Alam, A. (2020). Mekanisme prostaglandin dalam nyeri haid. Jurnal Kedokteran Indonesia, 10(3), 120–126. https://doi.org/10.xxxx/jki.2020.103120

Wildayani, W., Sari, Y., & Putri, R. (2023). Kaitan konsumsi makanan olahan dengan intensitas nyeri haid. Jurnal Gizi Indonesia, 11(1), 33–40. https://doi.org/10.xxxx/jgi.2023.11133

World Health Organization (WHO). (2020). Adolescent health: Dysmenorrhea prevalence and prevention. https://www.who.int

Downloads

Published

2025-09-26

How to Cite

PUTRI, Y., Febriansyah, M. I., Wahyuni Muhsin, S., & Masitah, R. (2025). Hubungan Pengetahuan Dismenore Dan Perilaku Makan Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2024. Jurnal Biogenerasi, 10(3), 1908–1912. https://doi.org/10.30605/biogenerasi.v10i3.6680