Representasi Gender dan Aspek Pendukung Kemampuan Bilingualisme Penutur Bahasa Makassar di Ambon

https://doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1977

Authors

  • Nursalam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon
  • Akhiruddin Universitas Papua
  • M. Ridwan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon

Keywords:

Gender, Bilingualisme, Sosiolinguistik, Makassar, dan Ambon

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mereprsentasikan peran gender dan aspek pendukung kemampuan bilingualisme penutur bahasa Makassar di Ambon. Jenis penelitian ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Subjek penelitian ini ialah penutur bahasa Makassar yang tinggal di Ambon. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara. Tahap  penelitian ini meliputi tahap (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa gender memiliki peran penting dalam penguasaan bilingualisme penutur bahasa Makassar melalui penggunaan gaya bahasa. Sebagai seorang perempuan, penutur memiliki dominasi dalam keluarganya demi mengenalkan bahasa Makassar kepada suami dan anaknya. Adapun faktor pendukung kemampung bilingualisme penutur tersebut selain dari faktor gender, yakni aspek sosiokultural, sosiolinguistik, dan psikolinguistik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.D., F., Asri, N., & Sukmawati, N. (2020). Vitalitas Bahasa Tolaki Di Kota Kendari (The Vitality of Tolaki Language in Kendari). Kandai, 16(2), 183. https://doi.org/10.26499/jk.v16i2.2188
Block, D. (2007). Bilingualism: Four Assumptions and Four Responses. Innovation in Language Learning and Teaching, 1(1), 66–82. https://doi.org/10.2167/illt043.0
Fairclough, N. (2010). Critical Discourse Analysis The Critical Study of Language. Routledge.
Fauziah M., S. (2015). Faktor Sosiokultural dalam Pemakaian Bahasa. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(1), 154–174.
Khairunnisa, & Sagita, M. (2019). Pengembangan Sosiolinguistik dalam Pengajaran Bahasa ( Secara Teoritis Dan Penerapan) Bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa. Jurnal Sains Riset (JSR), 9(2), 49–57.
Miles, M. B. & A. Huberman, Michael. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Universitas Indonesia.
Natsir, N. (2017). Hubungan Psikolinguistik dalam Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa. Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 20–29(1), 10.
Pranowo. (2014). Teori Belajar Bahasa. Pustaka Belajar.
Rohman, M. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Sosio-Kultural Berbasis Etno-Religi Di Man Yogyakarta Iii. 12(1), 26.
Sabarua, J. O. (2022). Psikolinguistik Dalam Pendidikan (Sebuah Kajian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia). Artikel Online, 1–12.
Saleh, H. (2017). Bahasa dan Gender dalam Keragaman Pemahaman. Eduvision.
Spolsky, B. (2015). .Pengantar Kajian Bahasa Sosiolinguistik. Terjemahan Hairus Salikin. Jogja Bangkit Publisher.
Spradley, J. P. (2007). Metode Etnografi. Tiara Wacana.
Suciartini, N. N. A. (2017). Analisis Wacana Kritis “Semua Karena Ahok”Program Mata Najwa Metro TV. Aksara. 29 (2):267-282., 29(2), 267–282.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wibowo, P. A. W. (2012). Bahasa dan Gender. LITE: Jurnal Bahasa,Sastra, Dan Budaya., 8(1), 5–23.

Published

2022-10-27

How to Cite

Nursalam, Akhiruddin, & M. Ridwan. (2022). Representasi Gender dan Aspek Pendukung Kemampuan Bilingualisme Penutur Bahasa Makassar di Ambon. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 8(2), 738–748. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1977

Issue

Section

Articles

Categories

Most read articles by the same author(s)