Lirik Tembang “Ayun Ambing” dalam Kajian Semiotika dan Etnolinguistik

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i3.6015

Authors

  • Noni Mulyani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dedi Koswara Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yayat Sudaryat Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords:

lirik, tembang, semiotik, etnolinguistik

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi tembang “Ayun Ambing” karya Mang Bakang berdasar pada analisis unsur etnolinguistik dan unsur semiotik. Akses masuk budaya asing di era Revolusi Industri 4.0 semakin mudah sehingga kearifan lokal pun menjadi tergeser. Diperlukan usaha serius sebagai wujud pemertahanan nilai budaya dengan mengkaji dan mempelajari kearifan lokal secara bijaksana. Data dalam penelitian ini ialah rumpaka tembang “Ayun Ambing” karya Mang Bakang. Sumber data pada penelitian ini ialah hasil dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan metode deskriptif-hermeneutik. Hasil dari penelitian ini dalam sémiotik lirik tembang “Ayun Ambing” ini ditemukan adanya 4 unsur ikon, 7 indéks, dan 4 simbol. Kajian Ētnolinguistik pada lirik tembang “ Ayun Ambing” ditemukan hubungan bahasa dengan unsur-unsur kebudayaan, terdapat  Dapat disimpulkan bahwa lirik tembang Sunda bisa digunakan sebagai media penyampaian nasihat sekaligus memberi pengetahuan kepada generasi selanjutnya terkait nilai budaya yang berbasis kearifan lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Desara, I., & KN, J. (2023). Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce tentang Makna Logo Tour de Aceh. Journal on Education, 6(1), 3279-3285.

Futaqi, M. S. & Amanah, T. (2021). Kenabian dalam Cerpen Rā’i Al-Ganām Karya Thaha Husein: Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce. Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7(1), 118-138.

Hendrayana, D. (2016). Serat keur Emay. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Hendrayana, D. (2016). Dina Kawih Aya Tembang. Bandung: Geger Sunten.

Lechte, J. (1994). Fifty Key Contemporary Thinkers: From Structuralism to Postmodernism. London: Routledge.

Munsi, M. F., spk. (2018). Mengeksplorasi Nilai-nilai Budaya Tembang Sunda Cianjuran (Exploring the Cultural Values Tembang Sunda Cianjuran). Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 8(1), 132-143.

Pierce, C. S. (1931). Semiotics. Brazil: Teixeira Coelho Netto.

Ratna, Nyoman. K. (2014). Stilistika (Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schuldt, M. R. P. & Silverman, M. J. (2020). Lyric analysis in adult mental health settings: An exploratory interpretivist study of music therapists’ clinical decision-making processes. ELSEVIER: The Arts in Psychotherapy, 71(2020).

Sidiq, R., spk. (2024). Kajian Tembang Pagerageungan dalam Wawacan Alit “Geber-geber Hihid Aing” Karya Tatang Sumarsono: Kajian Struktural dan Etnopedagogi. SAWERIGADING: Jurnal Bahasa dan Sastra, 30(2), 269-278.

Sobur, A. (2001). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sudaryat, Y. Spk. (2005). Makaya Basa Sunda. Bandung: Sonagar Press.

Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kasundaan. Bandung: UPI Press.

Sudaryat, Y. (2021). Etnolinguistik Sunda. Bandung: UPI Press.

Published

2025-06-12

How to Cite

Noni Mulyani, Dedi Koswara, & Yayat Sudaryat. (2025). Lirik Tembang “Ayun Ambing” dalam Kajian Semiotika dan Etnolinguistik. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(3), 2670–2677. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i3.6015

Issue

Section

Articles

Categories