Rekonstruksi Cerita Pendek Ikan Asin dan Mah Yong menjadi sebuah Naskah Sinema Pendek

https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.5204

Authors

  • Diana Rosita Dewi Universitas Negeri Malang
  • Wahyudi Siswanto Universitas Negeri Malang
  • Indra Suherjanto Universitas Negeri Malang

Keywords:

rekonstruksi, cerita pendek, Ikan Asin dan Mah Yong, naskah sinema pendek

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses rekonstruksi cerita pendek Ikan Asin dan Mah Yong karya Rifan Nazhip menjadi sebuah naskah sinema pendek dengan menggunakan teori adaptasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Proses rekonstruksi menggunakan teori adaptasi Hutcheon. Berdasarkan hasil penelitian terdapat unsur cerita pendek berupa tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat. Setelah proses adaptasi, hasil penelitian tersebut menunjukkan perubahan yang ditandai dengan adanya pengurangan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Pengurangan cerita pendek dikategorikan menjadi dua, yaitu  penyederhanaan alur dan pengurangan tokoh. Penambahan dikategorikan menjadi lima, yaitu penambahan karakter atau tokoh, struktur cerita, lokasi, dialog, dan adegan. Perubahan bervariasi cerita pendek terdapat pada nama tokoh, pada cerita pendek menggunakan kata ‘Aku’ berubah menjadi Agus dalam naskah sinema pendek. Dengan demikian, rekonstruksi cerita pendek menjadi naskah sinema pendek merupakan upaya untuk memperkaya dan memperluas pengalaman artistik cerita asli dalam format yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fakhrurozi, J. & Adrian, Q. J. (2021). Kajian dan Praktik Ekranisasi Cerpen Perempuan di Rumah Panggung ke Film Pendek Angkon. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8 (1), 31-40. DOI: https://doi.org/10.33603/dj.v8i1.4417

Harold, James. (2018). The Value of Fidelity in Adaptation. The British Journal of Aesthetics, 58(1), 89-100. DOI: https://doi.org/10.1093/aesthj/ayx041

Hidayati, P. P. (2010). Teori Apresiasi Prosa Fiksi. Bandung: Prisma Press Prodaktama.

Hutcheon, L. & O’Flynn, S. (2013). A Theory of Adaptation (Second Edition). New York: Routledge. DOI: https://doi.org/10.4324/9780203095010

Karkono. (2009). Perbedaan Makna Novel dan Film Ayat Ayat Cinta: Kajian Ekranisasi. Atavisme, 12(2), 167-180. DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v12i2.168.167-180

Nazhip, Rifan. (2019). Ikan Asin dan Mah Yong. Kompasiana.

Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhasanah, E. (2022). Kajian Alih Wahana Cerita “Kedai Kopi Odyssey” Karya Leopold A. Surya Indrawan menjadi Naskah Drama. DILOSIA: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(2), 175-194. DOI: https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i1.355

Pujiharto. (2012). Pengantar Teori Fiksi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sapiro, G. 2016. How Do Literary Works Cross Borders (or Not)?. Brill: Journal of World Literature, 1(1), 81-96. DOI: https://doi.org/10.1163/24056480-00101009

Siswanto, W. (2014). Cara Menulis Cerita. Malang: Aditya Media Publishing.

Suban, F. (2009). Yuk... Nulis Skenario Sinema. Gramedia Pustaka Utama.

Waluyo, H. J. (2017). Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Published

2025-01-13

How to Cite

Diana Rosita Dewi, Wahyudi Siswanto, & Indra Suherjanto. (2025). Rekonstruksi Cerita Pendek Ikan Asin dan Mah Yong menjadi sebuah Naskah Sinema Pendek. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 11(1), 402–413. https://doi.org/10.30605/onoma.v11i1.5204

Issue

Section

Articles

Categories