Analisis Proses Penalaran Matematis Siswa Tuna Rungu Sekolah Luar Biasa Negeri Sukamaju Pada Pemecahan Masalah Bangun Datar

Authors

  • Dahlia Ayu Wardani Universitas Muhammadiyah Kotabumi
  • Purna Bayu Nugroho Universitas Muhammadiyah Kotabumi
  • Venty Meilasari Universitas Muhammadiyah Kotabumi

DOI:

https://doi.org/10.30605/proximal.v6i1.2054

Keywords:

Penalaran matematis, Matematika, Tuna Rungu

Abstract

Penalaran matematis yang baik sangat penting dimiliki oleh setiap siswa termasuk siswa tuna rungu untuk melakukan pemecahan masalah. Faktanya, siswa tuna rungu masih memiliki penalaran matematis yang kurang baik. Meskipun demikian, siswa tuna rungu masih mampu melakukan pemecahan masalah walau kurang baik. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penalaran matematis siswa tunarungu SLB Negeri Sukamaju pada pemecahan masalah bangun datar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 3 siswa yang dipilih berdasarkan kategori purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah peneliti, instrumen tes dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini adalah penalaran matematis siswa tuna rungu saat melakukan pemecahan masalah cenderung induktif. Proses penalaran matematis siswa tuna rungu pada saat pemecahan masalah bangun datar dimulai dari identifikasi masalah dengan membuat suatu model penjelasan dari fakta, sifat, hubungan, atau pola yang ada, lalu melakukan pendugaan solusi sementara untuk menyelesaikan masalah yang ada pada soal. Dugaan solusi sementara akan digabungkan dengan kesimpulan yang ditarik dari kasus khusus yang diambil poin pentingnya untuk dijadikan patokan dalam memecahkan permasalahan lainnya lalu siswa tuna rungu menentukan dugaan rencana penyeleasaian final untuk menentuka keliling bangun datar. Selanjutnya siswa tuna rungu melakukan penarikan kesimpulan kembali dari konsep gerakan keliling untuk dijadikan patokan dalam menentukan pola urutan perhitungan keliling bangun datar. Setelah itu siswa tuna rungu menggunakan pola dan hubungan yang ada untuk menganalisis dan menyusun konjektur. Selanjutnya siswa tuna rungu melakukan penggeneralisasian rencana penyelesaian masalah untuk menentukan keliling bangun datar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akuba, S. F., Purnamasari, D., & Firdaus, R. (2020). Pengaruh Kemampuan Penalaran, Efikasi Diri dan Kemampuan Memecahkan Masalah Terhadap Penguasaan Konsep Matematika. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 4(1). https://doi.org/10.33603/jnpm.v4i1.2827

Alif, D. (2017). Kemampuan penalaran induktif matematis dan rasa ingin tahu siswa muhammadiyah sokaraja. 3(November), 57–67.

Ario, M. (2016). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMK Setelah Mengikuti Pembelajaran Berbasis Masalah Marfi Ario 1) 1. 5(2), 125–134.

Asmaningtias, Y. T. (2012). Kemampuan Matematika Laki-Laki dan Perempuan.

Edwards, L., Figueras, B., Mellanby, J., & Langdon, D. (2010). Verbal and Spatial Analogical Reasoning in Deaf and Hearing Children. November. https://doi.org/10.1093/deafed/enq051

Fadillah, A. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis Siswa. 3(1), 15–21.

Febriani, C., & Rosyidi, A. H. (2013). Identifikasi Penalaran Induktif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika 1. UNESA.

Hanim, D. I. (2020). Analisis Cara Menyelesaikan Masalah Matematika Siswa Tuli Kelas VII SLBNegeri 1 Bantul.

Hendriana, H., Rohaeti, E., & Sumarmo, U. (2018). Siswa, Hard Skills dan Soft Skills Matematik. PT Refika Aditama.

Hidayati, A., & Widodo, S. (2015). Proses Penalaran Matematis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Materi Pokok Dimensi Tiga Berdasarkan Kemampuan Siswa di SMA Negeri 3 Kediri. Math Educator Nusantara, 1. No. 2(245997345), 91–230.

Izzah, K. H., & Azizah, M. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV. Education Research and Review, 2(2), 210–218.

Khoiro, N. L. (2017). Analisis Pembelajaran Realistik Materi Luas Bangun Datar Kelas VIV SDN Tulusrejo 2 Malang.

Masdy, A. M., Suaedi, & Ma’rufi. (2021). Analisis Pemecahan Masalah Kontekstual Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa pada Materi Aritmatika Sosial. Proximal, 4, 23–32.

Morsanyi, K. (2017). Thinking & Reasoning The link between deductive reasoning and mathematics. https://doi.org/10.1080/13546783.2017.1384760

Nursyahidah, F., Saputro, B. A., & Prayito, M. (2016). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Belajar Garis dan Sudut dengan GeoGebra. 2(1), 13–19.

Putra, D. P. W., & Kristanto, Y. D. (2017). Some Aspects on Students’ Mathematical Reasoning in Exploring Group Theory. International Conference on Research in Education, 219–230.

Sholikhah, O. H., & Pradana, L. N. (2018). Geometri. CV AE Media Grafika.

Sitohang, A. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Pada Materi Kubus dan Balok Berbentuk Soal Konteksual Ditinjau dari Gender Siswa. 3(1), 1–23.

Sumarmo, U. (2010). Berfikir Dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. FMIPA UPI.

Sumartini, T. S. (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. 5(April).

Yekti, S. M. P., Kusmayadi, T. A., & Riyadi. (2016). Penalaran Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Aljabar Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent - Field Independent. VI(2014), 178–192.

Downloads

Published

2022-12-17

How to Cite

Wardani, D. A., Nugroho, P. B., & Meilasari, V. . (2022). Analisis Proses Penalaran Matematis Siswa Tuna Rungu Sekolah Luar Biasa Negeri Sukamaju Pada Pemecahan Masalah Bangun Datar. Proximal: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 6(1), 34–42. https://doi.org/10.30605/proximal.v6i1.2054