INDIKATOR-INDIKATOR KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA DARING DI ERA PANDEMIK COVID- 19 MENURUT PERSPEKTIF SISWA SMA KELAS X

Authors

  • Adi Mulyana Universitas Wiralodra
  • Aan Juhana Senajaya Universitas Wiralodra
  • Denni Ismunandar Universitas Wiralodra

DOI:

https://doi.org/10.30605/proximal.v4i1.501

Keywords:

Indikator-indikator Kecemasan Belajar siswa

Abstract

Penelitinian ini bertujuan untuk mengetahui indikator-indikator kecemasan belajar matematika daring di era pandemik COVID-19 menurut perspektif siswa SMA Kelas X. Penelitian ini dilaksanakan di rumah siswa yang berasal dari SMAN 1 Lohbener. Penelitian ini dilaksanakan pada era pandemik COVID-19 dimana pada saat itu pembelajaran matematika yang diterapkan secara daring. Pembelajaran matematika daring juga diterapkan di SMAN 1 Lohbener di era pandemik COVID-19 tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Secara garis besar pengertian penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian.. Fenomena dalam penelitian ini, yaitu kecemasan belajar matematika menurut perspektif siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lohbener pada daring di era pandemik COVID-19. Subjek yang dipilih sebanyak 6 siswa dari pertimbangan guru dengan kriteria pandai, sedang, dan kurang, dan dari masing-masing kriteria tersebut 2 siswa.Siswa tersebut sebagai subjek penelitian pada penelitian ini, peneliti mengambil 6 subjek penelitian.  Analisis data pada penelitian ini adalah Miles dan Huberman (Sugiyono, 2018: 246) yaitu melakukan coding, mereduksi data, menyajikan data, dan setelah itu memverifikasi kesimpulan. Peneliti juga menggunakan triangulasi sumber, teori, uji konfirmabilitas dan uji transferability. Berdasrkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh antara lain indikator kecemasan belajar siswa ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Kebanyakan dari siswa mengalami kecemasan belajar matematika, karena terjadinya kendala pada saat pembelajaran matematika daring. Adapun indikator-indikator kecemasan belajar matematika siswa pada saat pembelajaran matematika daring yang ditinjau peneliti dari aspek kognitif seperti: tidak dapat berkonsentrasi, bingung (termenung), tidak dapat memahami materi yang disampaikan guru, tidak mampu mengerjakan soal sendiri, tidak percaya diri, khawatir terhadap nilai yang turun. Aspek afektif seperti: kesal karena kendala itu terjadi berulang-ulang, cemas, takut terhadap nilai, gelisah, dan gugup tidak bisa menjelaskan ulang apa yang guru sampaikan, sedangkan aspek psikomotor seperti: tidak mau mengikuti pembelajaran matematika daring dan menghindar dari pembelajaran matematika daring.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apsari, R. A., Sripatmi, Maulyda, M. A., Humaira, N., & Salsabila. (2020). Pembelajaran Matematika Dengan Media Obrolan Kelompok Multi-Arah Sebagai Alternatif Kelas Jarak Jauh. Jurnal Elemen, 6(2), 318–332.
Auliya, R. N. (2016). Kecemasan Matematika Dan Pemahaman. Jurnal Formatif, 6(20), 12–22.
Ekawati, A. (2015). Pengaruh Kecemasan Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smpn 13 Banjarmasin 1. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 164–169.
Ikhsan, M. (2019). Pengaruh Kecemasan Matematis Terhadap Hasil. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 1–6.
Imro’ah, S., Winarso, W., & Baskoro, E. P. (2019). Analisis Gender Terhadap Kecemasan Matematika Dan. Kalamatika. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 23–36.
Kusuma, A. W., & Budiono, I. (2017) Media Modul Gizi Braille Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Makan Pagi Anak Tunanetra. Journal of Health Education, 2(1), 20-24.
Pujiastuti, H., & Juliyanti, A. (2020). Pengaruh Kecemasan Matematis Dan Konsep Diri Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 75–83.
Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Masa Pandemi Covid-19 Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861–872.
Santoso, E. (2017). Mengurangi Kecemasan Mateamtika Dengan Bermain Game Logika. THEOREMS, 1(2), 31–41.
Saputra, P. R. (2014). Kecemasan Matematika Dan Cara Menguranginya (Mathematic Anxiety And How To Reduce It). Phytagoras, 3(2), 75–84.
Suci, V. W., & Purnomo, Y. W. (2016). Hubungan Antara Konsepsi Penilaian Dan Kecemasan Siswa Sekolah Dasar Di Kelas Matematika. Βeta, 9(1), 48–60.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Zahro, Y. A., & Purwaningsih, D. (2018). Pengaruh Kecemasan Matematika Siswa Terhadap Kemampuan Mengerjakan Soal Ujian Nasional. Dialektika P. Matematika, 5(2), 169–186.
Zuraidah, Sari, T. H. N. I., & Yuniarti, S. (2020). Akademik Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Smp Negeri 7 Balikpapan. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 6(1), 1–7.

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Mulyana, A., Senajaya, A. J., & Ismunandar, D. (2021). INDIKATOR-INDIKATOR KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA DARING DI ERA PANDEMIK COVID- 19 MENURUT PERSPEKTIF SISWA SMA KELAS X. Proximal: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(1), 14–22. https://doi.org/10.30605/proximal.v4i1.501