ANALISIS DESAIN DIDAKTIS SEGIEMPAT YANG DIKEMBANGKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Authors

  • Eka Komalasari Universitas Kuningan
  • Sumarni Sumarni Universitas Kuningan
  • Nuranita Adiastuty Universitas Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.30605/proximal.v4i1.502

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hambatan belajar yang dialami siswa terkait materi  segiempat. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu: (a)menganalisis desain didaktis yang telah disusun guru model pada materi segiempat dengan menggunakan model problem-based  learning; (b)menganalisis dugaan hambatan belajar yang diduga muncul kembali pada desain didaktis yang disusun oleh guru model; dan (c)membuat  usulan untuk desain didaktis awal yang bertujuan untuk mengatasi dugaan hambatan belajar yang muncul kembali. Subjek dalam penelitian ini adalah guru model (Kiki Okatviani) dan desain didaktis materi segiempat dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan model  penelitian Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: (a) prospective analysis; (b)metapedadidactic analysis; dan (c)retrospective analysis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi (wawancara, observasi, dan studi dokumentasi). Untuk teknik analisis data menggunakan gabungan dari metode kualitatif dan model DDR dimana kegiatannya adalah: (a)Prospective Analysis atau analisis data dengan melakukan wawancara kepada guru model terkait desian didaktis yang disusun pada materi segiempat; (b)Metapedadidactic Analysis kegiatan menganalisis desain didaktis, menganalisis dugaan munculnya hambatan belajar dari desain didaktis, dan pemberian usulan untuk mengatasi hambatan belajar yang muncul; dan (c)Retrospective Analysis, pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan mengenai desain didaktis yang telah dianalisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa desain didaktis yang disusun oleh guru model sudah sesuai dan dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran, adapun kesalahan yang ditemukan dalam desain didaktis yaitu didactical learning obstacle dapat diperbaiki sesuai usulan yang diberikan oleh peneliti, agar siswa tidak mengalami hambatan dalam proses pembelajaran. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brousseau, G. (2002). Theory of Didactical Situations in Mathematics, Edited and translated by Nicolas Balacheff, Martin Cooper, Rosamund Sutherland and Virginia Warfield, edition Mathematics Education Library. Mathematics Education Library, Kluwer Academic Publishers, The Netherlands.
Burger, W. F., & Shaughnessy, J. M. (1986). Characterizing the van Hiele levels of development in geometry. Journal for research in mathematics education, 31-48.
Choridah, D. T. (2013). Peran pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kreatif serta disposisi matematis siswa SMA. Infinity Journal, 2(2), 194-202.
D’amore, B. (2008). Epistemology, didactics of mathematics and teaching practices. Mediterranean Journal for Research in Mathematics Education, 7(1), 1-22.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional : Depdiknas.
Evayanti, M. (2013). Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Jajargenjang Pada Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP). (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Fitriyani, H., Widodo, S. A., & Hendroanto, A. (2018). Students’geometric Thinking Based On Van Hiele’s Theory. Infinity Journal, 7(1), 55-60.
Halat, E., Jakubowski, E., & Aydin, N. (2008). Reform-based curriculum and motivation in geometry. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 4(3), 285-292.
Kurniawan, M. F., & Setyaningsih, N. (2016). Analisis Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas VII Ditinjau Dari Taksonomi Bloom Revisi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Nuroniah, S. (2014). Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Segitiga dan Segiempat Pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama berdasarkan learning obstacle dan learning trajectory. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Nurrahmi, H. (2014). Desain didaktis sifat-sifat Segiempat pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama berdasarkan Learning Obstacle dan Learning Trajectory. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Permen. (2006). “Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”: Peraturan No.23
Rusman. (2011). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Rajawali Pers/PT Raja Grafindo Persada.
Suryadi, D. (2010). Menciptakan proses belajar aktif: kajian dari sudut pandang teori belajar dan teori didaktis. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Wahyudin, P. (2008). Pembelajaran dan model-model pembelajaran. Diktat Kuliah.
Wulansari. (2017). “Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Elektronika Dasar Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri Di SMK Negeri 3 Boyolangu Kabupaten Tulungagung”. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
ZAKARIA, F. W. (2016). Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Untuk Bidang Seni Musik Kelas 9 Semester Ganjil Di Smp Negeri 6 Cimahi Tahun Ajaran 2015/2016 Femi Wahyu Zakaria 106040054 (Doctoral dissertation, Seni Musik).

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Komalasari, E., Sumarni, S., & Adiastuty, N. (2021). ANALISIS DESAIN DIDAKTIS SEGIEMPAT YANG DIKEMBANGKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH. Proximal: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(1), 23–35. https://doi.org/10.30605/proximal.v4i1.502