Pengembangan Bahan Ajar Digital Storytelling Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis Siswa di SMA

https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.4075

Authors

  • Wulan Fajrideani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sumiyadi Sumiyadi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rudi Adi Nugroho Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords:

bahan ajar digital storytelling, cerita rakyat, berpikir kritis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital storytelling cerita rakyat yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis siswa di SMA. Alasan dari pengembangan ini adalah masih belum banyak bahan ajar digital storytelling cerita rakyat yang digunakan guru. Bahan ajar ini berisi materi cerita rakyat yang mengandung nilai kearifan lokal dan memuat hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang menggunakan model pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive Design and Development Model). Implementasi model R2D2 dilakukan dalam tiga fokus utama atau tahap, yaitu: 1) Fokus Pendefinisian (define focus); 2) Fokus Perancangan dan Pengembangan (design and development focus), dan 3) Fokus Penyebarluasan (dissemination focus).  Hasil penelitian: 1) Struktur bahan ajar adalah:  Cover, Kata Pengantar, Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar, Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, Rangkuman, Tes Formatif, Refleksi, Glosarium, Daftar Pustaka; 2) Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar ini sangat baik dengan persentase penilaian mencapai 88,6%; 3) Respon siswa terhadap bahan ajar menunjukkan respon yang sangat baik dengan mencapai respon penilaian 88,2% bahwa bahan ajar digital storytelling cerita rakyat mudah dipahami dan dapat memotivasi untuk belajar. Berdasarkan rata-rata tersebut bahan ajar yang dikembangkan layak  digunakan guru untuk pembelajaran luring maupun daring.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung Dian Putra1, Dwi Yulianti2, Helmy Fitriawan3 (2023) Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Flipbook Digital untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran pada DOI: https://doi.org/10.55927/fjsr.v1i5.1584

Siswa Sekolah Dasar JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)

Volume 6, Nomor 4, April 2023 (2173-2177)

Aprilia, T. (2017). Bahan Ajar Sebagai Bagian dalam Kajian Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia.Teknodika 74. 15(02), 74–82 DOI: https://doi.org/10.20961/teknodika.v15i2.34749

Arnada, E. Z., & Putra, R. W. (2018). Implementasi Multimedia Interaktif pada PAUD Nurul Hikmah sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Idealis, 1, 393–400.

Casta, M. dan Sarpin, M. (1998). Cerita Rakyat dari Cirebon. Jakarta: PT

Gramedia Widiaasarana Indonesia.

Danandjaja, J. (1997). Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking. USA: Prentice Hall, Inc.

Febiharsa, D., & Djuniadi. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif 3 Dimensi untuk Pembelajaran Materi Pengenalan Lingkungan Pada Anak Usia Dini di Indonesia. Journal of SECE (Studies in Early Chilhood Education), 75–84. DOI: https://doi.org/10.31331/sece.v1i1.590

Hadian, T., Mulyana, R., Mulyana, N., & Tejawiani, I. (2022). Implementasi Project Based Learning Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Kota Sukabumi. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11(6), 1659-1669. DOI: https://doi.org/10.33578/jpfkip.v11i6.9307

Hadiryanto, S., & Thaib, D. (2017). Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa smp melalui pembelajaran berbasis masalah pada konsep respirasi. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 8(1), 55-65. DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v8i1.5122

Yolan, Suparman, S., & Besse Herdiana. (2024). KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNKAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGRI II WALENRANG. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 1(2), 102-108. https://doi.org/10.51574/vokatif.v1i2.1736 DOI: https://doi.org/10.51574/vokatif.v1i2.1736

Haryanto, Asrial, & Ernawati, M. D. W. (2020). E-Worksheet for Science Processing Skills Using Kvisoft Flipbook. International Journal of Online and Biomedical Engineering, 16(3). DOI: https://doi.org/10.3991/ijoe.v16i03.12381

Heriyana, W., & Maureen, I. Y. (2014). Penerapan metode digital storytelling pada keterampilan menceritakan tokoh idola mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Kedamean. UNESA.

Kemendikbudristek. (2022). Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 9(1), 46–57. DOI: https://doi.org/10.31571/sosial.v9i1.3699

Kenney, W. (1966). How to Analyze Fiction. New York: Monarch Press.

Kiftiyah, I. N., Sagita, S., & Ashar, A. B. (2006). Peran Media Youtube Sebagai Sarana Optimalisasi Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Penguatan Individu Di Era Revolusi Informasi, 1998, 199–208.

Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. & Kurniawan, E. (2018) Jenis-Jenis Teks, Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan. Bandung: Yrama Widya.

Kridalaksana, H. (1986). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Krulik, S., & Rudnick, J. A. (1999). Innovative tasks to improve critical and creative thinking skills. Developing mathematical reasoning in grades K-12,12.

Nisa, Uswatun, & Supriyanto. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Legenda Bermuatan Kearifan Lokal Berbahasa Jawa. Seloka Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2).

Nurgiyantoro, B. (2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Permana, R. (2015). Kajian Struktur Cerita Rakyat di Kabupaten Cianjur. DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i2.3170

LOKABASA Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah serta

Pengajarannya. 6(2).

Ratri, S. Y. (2018). Digital storytelling pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.

Jurnal Pena Karakter, 01(01), 1–8.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosidah, N. (2013). Studi tentang Penggunaan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akutansi pada Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Surabaya: Jurnal Ekonomi.

Rukmini, D. (2009). Cerita Rakyat Kabupaten Sragen (Suatu Kajian Struktural

dan NIlai Edukatif). (Tesis) Universitas Sebelas Maret.

Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sari, R. P., Arief, D., Sabandi, A., & F., F. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Permulaan Menggunakan Media Pop Up Book Di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar. DOI: https://doi.org/10.24036/jippsd.v6i1.114708

Sisyono dan Suwanto. (2008). Folklor Jawa di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo dan Sumbangannya terhadap Pelestarian Lingkungan. Jurnal Pendidikan UNS.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wahyuningtyas, S. dan Santosa, W. H. (2011). Sastra: Teori dan Implementasi.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Published

2024-07-10

How to Cite

Wulan Fajrideani, Sumiyadi, S., & Rudi Adi Nugroho. (2024). Pengembangan Bahan Ajar Digital Storytelling Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis Siswa di SMA. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(3), 3170–3187. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.4075

Issue

Section

Articles

Categories

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>