Simbol Teatrikal pada Pementasan Drama Sekadar Imajinasi Karya N. Riantiarno “Kajian Semiotika”
https://doi.org/10.30605/onoma.v10i4.4696
Keywords:
drama, sekadar imajinasi, semiotika teaterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan makna dari simbol teatrikal pada pementasan drama Sekadar Imajinasi karya N. Riantiarno dengan kajian semiotika. Metode penelitian ini adalah dekriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah pementasan drama yang ditayangkan pada Youtube Teater Koma tahun 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menyimak dan menganalisis. Hasil temuan awal dalam penelitian ini, terjadinya bentuk penyimpangan sosial (korupsi) yang membuat tokoh utama mengalami gangguan mental setelah menerima hukuman. Akan tetapi, dalam drama ini dikemas dengan adegan tokoh utama menolak ingatan akan perbuatannya terdahulu yang mengakibatkan meninggalnya beberapa korban. Tokoh utama mengibaratkan dirinya hanyalah seorang penulis skenario dalam novel dan korban yang meninggal tersebut hanyalah pemeran fiktif dalam novelnya belaka. Terdapat lima elemen yang memuat sistem tanda yang dapat digali maknanya. Lima elemen tersebut mencakup 1) Tata suara, 2) kostum pemeran, 3) property, 4) gesture pemeran, dan 5) dialog antar tokoh
Downloads
References
Arisyanto, P. (2017). Wayang Kulit Wong Komunitas Lima Gunung: Kajian Teks Drama dalam Semiotika Teater. MALIH PEDDAS: Jurnal Universitas PGRI Semarang. 7(2),155-165. DOI: https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v7i2.2001
AS, Ambarini. Umaya, NM. (2018) Semiotika Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra. IKIP PGRI Semarang Press.
Dwijayanto, Andy. (2015) Simbol Teatrikal pada Naskah Drama Maaf, Maaf, Maaf: Politik Cita Dasamuka Karangan N. Riantiarno: Suatu Kajian Semiotika. Arkhais: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia. 6(1), 1-6 DOI: https://doi.org/10.21009/ARKHAIS.061.01
Fazrianti, AF. (2018). Gambaran Terapi Individu. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Suparman, S. (2024). Analisisi Lagu Iwan Fals Menggunakan Analisis Semiotik Roland Barthes. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 1(1), 21-32.
Fitriana, Y. (2013). Struktur dan Simbol-Simbol dalam Teks Drama “Orang-Orang Kalah” Karya Hang Kafrawi (Kajian Struktural-Semiotika). ATAVISME: Balai Bahasa Jawa Timur. 16(1), 109-118. DOI: https://doi.org/10.24257/atavisme.v16i1.86.109-118
Halimah, H., Sumiyadi, S., Mulyati, Y., & Damaianti, V. S. (2018). The Sociocultural Literacy Dimensions in AA Navis’s Short Stories. Proceedings of the Tenth Conference on Applied Linguistics and the Second English Language Teaching and Technology Conference in collaboration with the First International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (CONAPLIN and ICOLLITE 2017) - Literacy, Culture, and Technology in Language Pedagogy and Use. 676-682 DOI: https://doi.org/10.5220/0007173106760682
Herdiansyah, D. Yudhakusma, D. (2016). Kontruksi Makna Semiotika Seni Pertunjukkan Cosplay (Studi Semiotika Komunikasi pada Seni Pertunjukkan Cosplay di Bandung). Dialog: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media. 2(1).
Hidayat, D. Yulianto, B. Savitri. (2023). Refleksi Karakter Masyarakat Madura dalam Film Pendek Mata Pena: Kajian Semiotika. Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4(2), 276-289. DOI: https://doi.org/10.19105/ghancaran.v4i2.6386
Indrahastuti, T. Nurcahya, RA. Balfas, A. (2018). Kajian Semiotika Tuturan Mantra Tradisi Pertunjukkan Jaranan di Desa Perangkat Baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies. 1(1), 14-20. DOI: https://doi.org/10.30872/adjektiva.v1i1.833
Inukirana, Scientia. (2019). Confusion “Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati”. Honestdocs.
Kahfi, AY. (2021). Teori Warna. Binus University.
Misnawati, Poerwadi, P. A. Apritha. (2022). Kajian Semiotik Pertunjukkan dalam Performa Drama “Balada Sakit Jiwa”. Mateandrau: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya. 1(1), 110-124. DOI: https://doi.org/10.55606/mateandrau.v1i1.148
Mustaqim, F. (2019). Naskah Drama “Hutbah Munggaran di Pajajaran” Karya Yus Rusyana (Kajian Struktural dan Semiotik). Lokabasa: Universitas Pendidikan Indonesia. 10(2), 124-130. DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v10i2.21337
Mulyaningsih, F. dkk. (2021). Budaya Matriarki dalam Pementasan Monolog “Racun Tembakau” Karya Anton Chekov oleh Teater Gabung Unsika (Kajian Semiotika Charles S. Pierce). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. 3(5), 3204-3214. DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1257
Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres.
Nurhadi, A. Amila, H. Nurd, A. (2019) Analisis Unsur Semiotika dalam Naskah Drama “RT Nol RW Nol” Karya Iwan Simatupang. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya. 9(1), 90-104. DOI: https://doi.org/10.26714/lensa.9.1.2019.90-104
Nurhidayat, Gusti, A. Yusfil. (2022). Tari Sikamban di Pesisir Selatan dalam Konteks Seni Pertunjukkan: Tinjauan Gender dan Semiotika. DOI:10.26887/lg.v8i1.2523 DOI: https://doi.org/10.26887/lg.v8i1.2523
Orami. (2024). Macam Ekspresi Wajah yang Mencerminkan Emosi.
Pattipeiluhu, L. (2023). Semiotika Pertunjukkan Marco De Marinis dalam Pemnetasan Teater Tradisi Timba Puri oleh Sanggar Batu Karang di Dusun Eri. ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(1).
Prasetya, AF. Gunawan. (2018). Mengelola Emosi. Penerbit K-Media
Purnomo, H. (2018). Tata Artistik (Scenografi) dalam Pertunjukan Kesenian Tradisi Berbasis Kerakyatan. SATWIKA: Jurnal Kajian Budaya dan Perubahan Sosial. 2(2). 95. DOI:10.22219/js.v2i2.7998 DOI: https://doi.org/10.22219/SATWIKA.Vol2.No2.95-106
Radford, B. (2016). University of New Mexico Press Conference
Riantiarno, N. (2020). Sekadar Imajinasi. TeaterKoma.
Safitri, TS. Atikurrahman, M. (2023). Anjing Menggonggong Muazin Berlalu: Toa Masjid, Gus Yaqut dan Semiotika Morris. Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4(2). 189-207. DOI: https://doi.org/10.19105/ghancaran.v4i2.6753
Sahara. W. (2021). Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Covid-19 yang Menjerat Juliari hingga divonis 12 Tahun Penjara. Kompas.com.
Sinarawatti, SS. Sabri, I. (2023) Simbolisasi Bunga Mawar dalam Pertunjukkan Pantonim “Beauty And The Beast” Karya Sherlly Cindya Franciso (Tinjauan Semiotika Charles Sanders Pierce). Geter: Jurnal Seni, Drama, Tari dan Musik. 6(1). 43-50.
Sumiyadi. (2021). Kesusastraan Indonesia “Teori Pengkajian, dan Model Pembelajaran”. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press.
Sutardi, E. (2014). Analisis Struktural Semiotik Naskah Monolog “Suketi” Karya Kholik Setiawan. Jurnal STKIP Banjarmasin. 8(2), 159-166. DOI: https://doi.org/10.33654/sti.v8i2.2393
Syafitri, Y. (2020). Pertunjukan Randai Intan Payuong Jorong Bukik Topik Nagari Kecamatan Payahkumbuh Kbupaten Lima Puluh Kota melalui Kajian Semiotika. CARTI: Creativity and Research Theater Journal. 2(1). DOI:10.26887/cartj.v2i1.1373 DOI: https://doi.org/10.26887/cartj.v2i1.1373
Wati, LK. (2023). Penciptaan Tokoh Sumarah dalam Naskah Monolog Balada Sumarah Karya Tentrem Lestari. ASAS Jurnal Sastra: Universitas Negeri Medan. 12(2), 288. DOI:10.24114/ajs.v12i2.49414 DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v12i2.49414
Wati, S. (2023). Nilai Moral pada Naskah Drama “Cermin” Karya Nano Riantiarno melalui Pendekatan Semiotik : Ferdinand De Saussure. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(1), 48. DOI:10.29300/disastra.v5i1.7003 DOI: https://doi.org/10.29300/disastra.v5i1.7003
Downloads
Published
How to Cite
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
License and Copyright Agreement
Authors who publish with Onoma Journal: Education, Languages??, and Literature agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.